Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DANA PSO: Kemenhub Resmi Ajukan Tambahan Rp387 Miliar

BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Perhubungan telah mengajukan dana subisidi tambahan sebesar Rp387 miliar pada Kementerian Keuangan agar digunakan sebagai dana subsidi bagi semua penumpang kereta rel listrik di lintas Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang

BISNIS.COM, JAKARTA—Kementerian Perhubungan telah mengajukan dana subisidi tambahan sebesar Rp387 miliar pada Kementerian Keuangan agar digunakan sebagai dana subsidi bagi semua penumpang kereta rel listrik di lintas Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Dirjen Perkeretapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan menjelaskan pihaknya telah mengajukan permohonan dana tambahan subsidi (public service obligation/PSO) pada Kementerian Keuangan sejak Jumat 24 Mei 2013.

“Surat sudah kami layangkan pada Menteri Keuangan pada Jumat kemarin agar semua penumpang KRL Jabodetabek dapat subsidi dan semua tergantung pihak Kemenkeu,” ujarnya di Gedung DPR, Senin (27/5/2013).

Tundjung menjelaskan pihaknya membutuhkan dana tambahan subsidi kereta sebesar Rp387 miliar karena saat ini dana PSO yang ditetapkan dalam APBN hanya sebesar Rp704,7 miliar.

Menurutnya pihaknya membutuhkan tambahan dana PSO tambahan agar memberikan subsidi bagi semua penumpang KRL Jabodetabek yang diperkirakan mencapai 96.774.158 orang.

Bila Kementerian Keuangan tidak mengabulkan usulan tambahan dana subsidi maka pihaknya hanya memberikan dana subsidi secara segmented atau hanya pada masyarakat tidak mampu.

Dia menambahkan pihaknya merencanakan memberikan dana subisidi bagi semua penumpang KRL Jabodetabek agar mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi menuju angkutan KRL.

Selain itu pemberian dana subisidi bagi semua penumpang KRL Jabodetabek lebih mudah bila diberikan hanya berdasarkan segmen karena rawan akan tindakan penyalahgunaan tiket subsidi.

Menurutunya sejauh ini pihaknya masih menggunakan rencana awal pemberian subsidi  bagi penumpang KRL tidak mampu.

Warga miskin, imbuhnya, harus menunjukan surat keterangan tidak mampu, kartu Jakarta sehat, kartu Jakarta Pintar dan pihaknya juga akan menggandeng Kementerian Dalam Negeri serta Pemerintah Daerah di Jabodetabek untuk melakukan pendataan warga tidak mampu yang akan menggunakan KRL.  

Direktur Angkutan Lalu Lintas Kereta Api dan Perkeretapian Kemenhub Hanggoro Budi Wiryawan juga menambahkan pihaknya maksimal akan memberikan dana subisidi Rp4.000 bagi setiap penumpang KRL Jabodetabek dan penumpang menanggung Rp5.000 .  

Hanggoro menjelaskan pihaknya menargetkan daftar pelaksanaan isian anggaran (DIPA) subsidi kereta ekonomi (PSO) dapat turun pada sebelum Juni 2013 sehingga kontrak penggunaan dana PSO segera dilakukan pada awal Juni 2013.  

Namun dia menambahkan bila memperhitungkan biaya kenaikan tarif dasar listrik dan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) maka diperkirakan kebutuhan dana PSO pada 2013 sebesar Rp1,327 triliun dengan asumsi dana PSO diberikan secara merata bagi semua pengguna KRL Jabodetabek.

Menurutnya pemberian dana subsidi bagi penumpang KRL direncanakan bersamaan dengan penerapan electronic ticketing di lintas Jabodetabek dan penetapan tarif progresif pada 1 Juli 2013.

Sebelumnya PT KAI Commuter Jabodetabek merencanakan akan tetap menerapkan tarif progresif berdasarkan jarak stasiun lebih awal satu bulan dari rencana Kemenhub yaitu pada 1 Juni 2013 dimana setiap penumpang harus membayar Rp3.000 pada 5 stasiun awal dan 3 stasiun selanjutnya Rp1.000.  (ra)

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper