BISNIS.COM, JAKARTA-Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur kembali menyegel 10 sumur di Blok Jabung yang dioperatori PetroChina International (Jabung) Ltd karena dianggap bermasalah dalam hal perizinan.
Elan Biantoro, Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), mengatakan hingga saat ini telah ada 14 sumur di Blok Jabung yang disegel pemerintah daerah. Sebanyak 4 sumur di antaranya disegel pada Jumat 24 Mei 2013 lalu dan 10 sumur disegel pada Minggu (26/5/2013.
“Total sudah ada 14 sumur yang disegel. Kami belum mengetahui dasar dari penyegelan itu apa, tetapi kalau memang ada persoalan perizinan, perizinan seperti apa yang bermasalah?” katanya di Jakarta, Minggu (26/5).
Elan mengungkapkan sumur yang disegel Pemkab Tanjung Jabung Timur sebenarnya telah mengantongi izin. Pasalnya, sumur tersebut telah dibor pada saat Blok Jabung dioperatori PT Santa Fe sebelum 2002.
Menurutnya, Pemkab Tanjung Jabung Timur juga seharusnya menghentikan operasi produksi migas di sumur itu saat melakukan penyegelan. Saat ini, Pemkab hanya menyegel sumur itu tanpa menghentikan kegiatan produksi dengan alasan untuk mendukung program pemerintah pusat.
Akan tetapi, lanjut Elan, langkah tersebut justru akan memunculkan risiko tersendiri bagi kegiatan produksi di blok tersebut. Alasannya, operasi produksi harus selalu mendapat pengawasan dan pemeliharaan untuk memastikan keselamatan dan keamanan lingkungan.
“Kami berharap persoalan ini akan diselesaikan dengan baik oleh Pemkab dan perwakilan SKK Migas di wilayah itu, karena hingga kini kami tidak mengetahui apa yang salah dari kegiatan PetroChina itu,” jelasnya.
Sebelumnya, Novie Latanma, Communication Manager PetroChina Int Companies di Indonesia, mengatakan sumur yang disegel Pemkab Tanjung Jabung Timur adalah sumur yang telah dibor sebelum PetroChina menjadi operator di blok tersebut. Perusahaan menjadi operator di Blok Jabung pada 2002 menggantikan PT Santa Fe yang telah mengembangkan blok itu sejak 1997.
Dari data SKK Migas diketahui tahun ini PetroChina International (Jabung) Ltd menargetkan produksi minyak sebanyak 16.000 barel per hari. Jumlah itu sedikit lebih rendah dibandingkan dengan realisasi produksi minyak perusahaan pada tahun lalu yang sebesar 16.747 barel per hari. (mfm)