Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raup Rp1,14 Triliun, Pos Indonesia Genjot Layanan Jasa Pengiriman Uang

BISNIS.COM, DENPASAR--PT Pos Indonesia Persero menggenjot pendapatan dari sektor jasa pengiriman uang atau remitansi yang terus tumbuh seiring perkembangan industri pengiriman paket pada 2013.I Ketut Mardjana, Direktur Utama Pos Indonesia, mengatakan

BISNIS.COM, DENPASAR--PT Pos Indonesia Persero menggenjot pendapatan dari sektor jasa pengiriman uang atau remitansi yang terus tumbuh seiring perkembangan industri pengiriman paket pada 2013.

I Ketut Mardjana, Direktur Utama Pos Indonesia, mengatakan pengembangan untuk lini bisnis sektor remitansi akan terus digenjot.

“Sejumlah kerjasama dengan agen luar negeri akan terus dipacu untuk mendukung peningkatan revenue perusahaan,” katanya, Selasa (21/5/2013).

Pendapatan 2012 paling besar berasal surat pos Rp1,37 triliun, jasa keuangan atau remitansi sebesar Rp1,14 triliun dan paket pos sebesar Rp522,81 miliar.

“Sektor jasa keuangan akan terus digenjot pada periode mendatang.”

Pada penguatan sejumlah lini bisnis Pos Indonesia itu, Mardjana menargetkan pendapatan pada 2013 naik 35% menjadi Rp4,53 triliun jika dibandingkan periode 2012 sebanyak Rp3,33 triliun.

Peningkatan jumlah pendapatan itu diharap mampu mempengaruhi perolehan laba bersih pada 2013 yang ditargetkan sebesar Rp275,48 miliar. Jauh lebih besar periode 2012 yang hanya Rp200,36 miliar.

Adapun sektor selanjutnya yang akan dikembangkan adalah properti. Pos Indonesia melakukan diversifikasi produk dan layanan dengan merambah bisnis properti. Bisnis ini dapat menyumbang 12% dari laba 2013.

Untuk target pendapatan properti Pos Indonesia mengincar Rp417 miliar dari total target pendapatan 2013. Adapun target laba Pos Indonesia pada 2013 berada pada kisaran Rp300 miliar, properti diharapkan menyumbang 12%.

Namun untuk akhir semester I/2013, lanjut Mardjana, Pos Indoensia juga tengah menyiapkan penyerahan dana Rp175 miliar untuk PT Bank Sinar Harapan Bali menyusul akusisi yang dilakukan bersama 2 Badan Usaha Milik Negara.

Dana sebesar Rp175 miliar itu ditarget akan diserahkan pada Juni 2013.

“Namun, hingga saat ini proses penyelesaian masih di tangan regulator, yakni bank Indonesia. Kita masih menunggu,” katanya.

Pos Indonesia berharap, paparnya, proses di tingkat regulasi itu dapat segera selesai. Sehingga perusahaan bentukan tersebut segera siap beroperasi dengan penyertaan modal dari perseroan.

Terkait masuknya jajaran direksi dari Pos Indonesia ke Bank Sinar, Mardjana masih enggan mengungkapkan.

"Sejauh ini kami masih menunggu bentuk dari kerjasama itu. Baru nantinya kami akan pikirkan siapa orang yang masuk dalam jajaran direksi Bank Sinar.”



Suntikan dana itu, lanjutnya merupakan bentuk ekspansi bisnis dari Pos Indonesia. Sebelumnya selain berbisnis perpostelan, badan usaha milik negara ini tengah menjajaki bisnis properti.

“Kami akan terus mengembangkan bisnis ke sejumlah sektor.”(apa/yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper