BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan penanganan bagasi dan keamanan bandara asal Selandia Baru, Glidepath membidik project pengadaan dan pemasangan peralatan bagasi pada tahun depan di Bandara Yogyakarta dan Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
General Manager Sales Glidepath Rajesh Kalra menjelaskan pihaknya menargetkan mengerjakan fasilitas peralatan bagasi (baggage handling) di Bandara Yogyakarta dan Bandara Soekarno Hatta karena sebelumnya pihaknya telah menangani pemasangan bagasi beberapa bandara di Indonesia.
“Kami sudah ketemu pihak Angkasa Pura I-II dan nilai kerja sama pengadaan prasarana alat pemeriksaan bagasi di bandara di Yogyakarta dan Terminal III Soekarno Hatta sekitar US$20 juta,” ujarnya di sela-sela New Zealand-Indonesia Bussines Forum 2013 di Jakarta, Senin (20/5).
Kalra menjelaskan saat ini pihaknya akan melakukan negosiasi untuk menawarkan peralatan bagasi dan sistem serta software untuk airport dan baggage security.
Dia menambahkan sebelumnya pihaknya telah mengerjakan 9 project pengadaan prasarana bagasi di Bandara Adi Sumarmo Solo, Bandara Minangkabau Padang, Bandara Hang Nadim Batam.
Selain itu pihaknya juga merencanakan akan mengerjakan penanganan bagasi di Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Moses Kilangin Timika, Papua.
Dia juga menjelaskan pihaknya menargetkan dapat memasang fasilitas penanganan bagasi dan cargo di Indonesia dengan menggunakan sistem automatis sehingga mengurangi keterlibatan manusia dalam pemeriksaan keamanan barang dan bandara.
Glidepalth, imbuhnya, telah beroperasi selama 40 tahun dengan mengerjakan 650 project airport baggage handling and security di 63 negara.