Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PULAU BANGKA Diklaim Mengandung 17.500.000 Bijih Besi

BISNIS.COM, MANADO--Pemerintah daerah mengklaim Pulau Bangka mengandung potensi bijih besi dalam jumlah besar.

BISNIS.COM, MANADO--Pemerintah daerah mengklaim Pulau Bangka mengandung potensi bijih besi dalam jumlah besar.

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulaesi Utara Ir. F. Boy Tamon, MSi mengatakan Pulau Bangka, Kabupaten Minahasa Utara, memiliki kandungan bijih besi sekitar 17.500.000 ton.

Pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten setempat memberikan kesempatan kepada investor untuk mengelolah potensi sumber daya alam tersebut, kata Boy Tamon di Manado, Ibu Kota Provinsi Sulut, Senin (20/5/2013).

Tamon mengatakan pengelolaan potensi biji besi di Kecamatan Likupang tersebut tentu akan didahului dengan melakukan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) agar di kemudian hari tidak menimbulkan masalah, khususnya yang merugikan masyarakat sekitar.

Potensi tersebut diharapkan dapat dikelolah sebaik mungkin sehingga membawa manfaat positif bagi kesejahteraan penduduk sekitar kawasan tambang dan memberikan kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD) setempat.

Sementara itu, Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Minahasa Utara W. Dimpudus, pada akhir pekan lalu dalam suatu workshop di Maumbi, mengatakan investor dari China telah menyatakan minatnya untuk mengelolah potensi tambang buji besi di Pulau Bangka.

Pengusaha asing itu akan mendirikan pabrik baja untuk memproses biji besi, sehingga investasinya cukup besar, katanya, tanpa merinci nilai investasi mau masuk di pulau tersebut.

Menjawab pertanyaan, Dimpudus mengatakan bahwa luas Pulau Bangka sekitar 4.800 hektare, terdapat sekitar 2.649 jiwa tersebar pada tiga desa yaitu Desa Libas, Kahuku, dan Desa Lihunu.

Kawasan tambang biji besi itu berada pada areal sekitar 2.000 hektare, sehingga nanti akan dilakukan relokasi terhadap kurang lebih 750 kepala keluarga dari Desa Kahuku ke Kecamatan Likupang Timur.(yop)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper