Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TRANSFORMASI PTPN VIII: Kebun Teh Segera Diganti Buah-buahan

BOGOR: PTPN VIII segera mengganti tanaman teh hasil peninggalan Belanda dengan menanan buah-buahan. Perusahaan ini berharap menjadi penghasil buah dan eksportir terbesar pada 2018.

BOGOR: PTPN VIII segera mengganti tanaman teh hasil peninggalan Belanda dengan menanan buah-buahan. Perusahaan ini berharap menjadi penghasil buah dan eksportir terbesar pada 2018.

Demikian dikatakan Direktur Produksi PTPN VIII Danu Rianto dalam presentasinya yang bertajuk Potensi dan Bisnis Bunga dan Buah Nusantara Skala Perkebunan dan Kebun yang digelar pada Festival Bunga dan Buah Nusantara 2013 atas kerja sama IPB, Kementerian Pertanian RI, dan Kementerian BUMN.

“PTPN VIII akan segera mentransformasi bisnis PTPN VIII  yang saat ini ditanami teh ke tanaman buah-buahan,” kata Danu Rianto dalam siaran pers IPB, Minggu (19/5/2013). Areal teh milik PTPN mencapai seluas 25.512 Ha.

Danu Rianto menambahkan tren pasar buah impor meningkat demikian juga untuk tren pasar domestik, yaitu sekitar 11%, melebihi gula yang hanya 7%-8%. PTPN VIII berharap menjadi penghasil buah dan eksportir terbesar pada 2018.

Areal wilayah kebun teh PTPN VIII berada di Indonesia belahan selatan, sehingga secara geografis tidak akan menjadi kompetitor dengan negara pengekpor buah, seperti Thailand, bahkan bisa mengisi kekosongan Thailand. Karena saat musim panen di Indonesia di Thailand tidak sedang musim panen.

Fokus utama buah yang akan ditanam PTPN VIII adalah berbagai jenis durian seperti  Montong, Matahari, Channee dan Perwira.  Selain durian, PTPN VIII juga berencana mengembangkan aneka jenis manggis, seperti Wanayasa, Puspahiang Raya, Marel, juga aneka pisang seperti Cavendish, Barangan, Emas dan aneka pepaya seperti Calina, Merah Delima, Crsya. Buah buahan ini akan ditanam pada lahan ribuan hektar.

Sementara itu dari aspek pembiayaan untuk usaha bunga dan buah, Managing Director Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarsono menyampaikan bahwa Mandiri menyiapkan kredit sektor pangan sekitar 80%, dan pangan di sini termasuk buah, sehingga hal ini menjadi peluang baik bagi sektor pertanian. (mfm)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herry Suhendra
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : herry suhendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper