Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BIAYA UMROH: Permintaan Paket Perjalanan ke Mekkah Tumbuh 20%

BISNIS.COM, BANDUNG--Perusahaan perjalanan umroh dan maskapai penerbangan mengungkapkan permintaan wisata religi ke Mekah tumbuh 15%-20% per tahun.General Manager Branch Office Bandung Garuda Indonesia Dwi Hendratno mengatakan saat ini jumlah warga yang

BISNIS.COM, BANDUNG--Perusahaan perjalanan umroh dan maskapai penerbangan mengungkapkan permintaan wisata religi ke Mekah tumbuh 15%-20% per tahun.

General Manager Branch Office Bandung Garuda Indonesia Dwi Hendratno mengatakan saat ini jumlah warga yang melewatkan masa liburan untuk mengunjungi Tanah Suci Mekah terus meningkat.

“Sejak tahun lalu penumpang untuk tujuan umroh paling tinggi. Sedangkan untuk penerbangan domestik yang banyak dikunjungi adalah Denpasar dan Lombok,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Menurut dia, Juni-Juli merupakan peak season bagi industri travel dan wisata yang  bertepatan dengan liburan sekolah.

Untuk itu, pihaknya menyiapkan paket khusus di antaranya dengan menggelar travel fair.

Untuk mengantisipasi tingginya permintaan terbang, disiapkan tambahan penerbangan sebanyak 15.000-20.000 kursi.

“Yang jelas pada saat peak season demandnya akan selalu tinggi dan kami harus siap mengakomodasinya,” ujarnya.

Sementara itu, Andi Halim, Manajer Marketing dari salah satu perusahaan tour & travel di Bandung mengungkapkan, permintaan umroh setiap tahun tumbuh sebesar 15%-20%.

"Memang tidak salah kalau umroh telah menjadi tren. Bahkan tidak sedikit juga perusahaan memberikan umroh sebagai hadiah bagi karyawannya," kata Andi.

Mengenai tarif, dia menyebutkan tergantung dari paket yang dipilih dan fasilitas yang diinginkan mulai terendah rerata  Rp17 juta hingga Rp23 juta per orang.

"Memang ini merupakan bentuk kompensasi dari antrean panjang haji. Karena warga yang ingin haji baru bisa berangkat 11 tahun kemudian. Tak heran kalau umroh jadi pilihan banyak orang," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Asita Jabar Herman Lukmanadi mengakui perjalanan wisata religi seperti umroh tumbuh signifikan, berdasarkan catatan sejumlah maskapai penerbangan mencapai 20%.

“Karena umroh itu tidak ada waiting list seperti haji yang bertahun-tahun, sehingga kalangan maskapai membedakannya dari perjalanan wisata umum,” ujarnya.

Herman menambahkan, di tengah menggeliatnya permintaan perjalanan pariwisata, industri ini masih terhambat beberapa faktor terutama buruknya infrastruktur jalan.

“Tak hanya itu, para pengelola wisata pun banyak yang kurang memperhatikan fasilitas umum seperti toilet, di antaranya di Tangkubanparahu,” paparnya.(k6/yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Herdi Ardia
Editor : Yoseph Pencawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper