BISNIS.COM, DENPASAR—Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bali menilai semakin tingginya harga buah impor membuat harga buah lokal naik hingga 20% dan mendorong petani terus meningkatkan kualitas produknya.
Nyoman Suparta, Ketua HKTI Bali, mengatakan harga buah impor saat ini telah mencapai tiga kali lipat yang dijual di pasar tradisional. Ini merupakan indikasi yang baik bagi para produsen buah lokal untuk terus meningkatkan kualitas.
“Adanya pembatasan buah impor berdampak baik bagi para petani lokal dan harga buah semakin bagus dipasaran. Berdasarkan pantauan, harga buah lokal naik sebanyak 10%- 20%,” ujarnya Jumat (17/5).
Suparta menambahkan meskipun saat ini pembatasan buah impor sedang gencar kondisi seperti ini dapat sewaktu-waktu berubah karena kenyataannya belum menunjukkan perubahan yang permanen. “Tetapi untuk saat ini harga di pasaran membuat produk buah lokal mulai terangkat.”
Ia berharap agar pemerintah benar-benar konsisten untuk membatasi impor buah sehingga ke depannya keseimbangan harga dan produksi lokal dapat terwujud.
PEMBATASAN IMPOR BUAH: Dongkrak Kenaikan Harga Produk Lokal 20%
BISNIS.COM, DENPASAR—Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bali menilai semakin tingginya harga buah impor membuat harga buah lokal naik hingga 20% dan mendorong petani terus meningkatkan kualitas produknya. Nyoman Suparta, Ketua HKTI Bali,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Steffi Novita Purba
Editor : Ismail Fahmi
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 menit yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
3 jam yang lalu