BISNIS.COM, JAKARTA – Di tengah perekonomian global yang masih lesu dan kondisi politik Indonesia jelang Pemilu 2014, perekonomian Indonesia menghadapi beragam tantangan dan peluang.
Johanna Chua, Managing Director, Head of Asia-Pacific Economic and Market Analysis, Citigroup Global Markets Asia, mengatakan ketangguhan ekonomi Indonesia masih terletak pada kekuatan konsumsi domestik.
Melemahnya konsumsi barang impor menjadi sebuah peluang bagi Indonesia untuk mengonsumsi produk dalam negeri yang dapat menggenjot ekonomi daerah.
Ketangguhan Indonesia dalam menghadapi pertumbuhan global yang melesu beberapa tahun ini merupakan hal yang menarik bagi para investor. Citi Country Officer Indonesia Tigor M. Siahaan menuturkan di tengah pertumbuhan global
yang masih tidak menentu, kenaikan harga bahan bakar minyak nasional, dan dinamika politik menjelang Pemilu 2014, para investor harus cermat dalam memetakan strategi bisnis.
“Semua tantangan dan peluang yang ada perlu dipahami agar di tahun 2013 kita dapat terus berkontribusi dalam pengembangan bisnis dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Tigor dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (16/5).
Komaruddin Hidayat menambahkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang maksimal, selain optimis, rakyat Indonesia harus terpacu untuk bangkit dan bersama-sama membangun tradisi kerja keras dan kerja cerdas.
Stagnasi pertumbuhan produk domestik bruto Indonesia pada 2013 serta kemungkinan kenaikan harga BBM merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan bijak. (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel