Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBN PERUBAHAN: Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum Dipangkas Rp6,1 Triliun

BISNIS.COM,SURABAYA--Kementerian Pekerjaan Umum akan memangkas anggaran belanjanya senilai Rp6,1 triliun menyusul target pemerintah untuk memangkasan anggaran diseluruh kementerian dan lembaga (K/L) hingga Rp 24 triliun pada tahun ini.Kepala Pusat Komunikasi

BISNIS.COM,SURABAYA--Kementerian Pekerjaan Umum akan memangkas anggaran belanjanya senilai Rp6,1 triliun menyusul target pemerintah untuk memangkasan anggaran diseluruh kementerian dan lembaga (K/L) hingga Rp 24 triliun pada tahun ini.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Danis H. Sumadilaga mengatakan penghematan tersebut akan dilakukan dari cadangan belanja pegawai, belanja konsultan, belanja perjalanan, belanja profesional, belanja modal, dan sisa belanja tender hingga 90%.

"Kami akan mengurangi pada belanja output kegiatan, namum tidak di proyek sehingga kami tidak akan mengurangi kualitas produk-produk ke-pu-an," katanya, Rabu (15/5) malam.

Meskipun terjadi pemangkasan pengalokasian dana dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) namun, Kemenpu mendapatkan dana tambahan dampak dari pengurangan subsidi BBM.

Danis menjelaskan pihaknya akan menggunakan dana sebesar Rp6 triliun tersebut untuk tiga program yang akan dilaksanakan selama 6-7 bulan.

Ketiga program tersebut yakni program percepatan pembangunan permukiman, program percepatan pembangunan air minum, dan program percepatan perluasan sumber daya air, masing-masing Rp2 triliun.

"Jadi meskipun dipangkas, tapi kami juga mendapatkan dana tambahan untuk mengembangkan program lainnya," ujarnya.

Seperti yang diketahui, penghematan anggaran ini dilakukan sebagai upaya menjaga angka defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak menembus 2,45% sekaligus menjaga kondisi fiskal.(c15/yop)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper