BISNIS.COM, JAKARTA—Kalangan buruh meminta pemerintah menyiapkan road map kesiapan tenaga kerja Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015 agar tidak kalah bersaing di negeri sendiri.
Menurut Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia (OPSI) Timboel Siregar, sebelum berbicara atau menyiapkan sumber daya manusia Asean, pemerintah harus memiliki road map (peta jalan) kesiapan tenaga kerja di dalam negeri.
“Kalaupun pemerintah memiliki data tersebut, tapi selama ini tidak melakukan sosialisasi hal-hal tersebut, padahal pekerja di dalam negeri mulai 2015 harus bersaing dengan tenaga kerja dari negara lain,” ungkapnya Kamis, (16/5/2013).
Timboel menjelaskan pemerintah harus juga menekankan standardisasi SDM dengan menitiberatkan pada komptensi, keahlian dan keterampilan yang didukung kesiapan infrastruktur penunjang, serta pendanaan.
“Yang pasti, pemerintah harus juga bekerja keras meningkatkan anggaran di APBN untuk pendidikan dan pelatihan tenaga kerja, termasuk juga alokasi untuk peningkatan kuantitas dan kualitas balai latihan kerja,” tuturnya.
Dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015, lanjutnya, sudah seharusnya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional lebih memprioritaskan pendidikan kejuruan dibandingkan dengan pendidikan umum.
Bahkan, Timboel menambahkan dana 20% APBN untuk pendidikan harus lebih difokuskan pada penciptaan tenaga kerja yang berkualias dan siap kerja, melalui pendidikan kejuruan. (mfm)