BISNIS.COM, MEDAN - Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumatra Utara mencatat realisasi investasi pada triwulan I/2013 mencapai Rp3,62 triliun. Dari jumlah tersebut, investasi asing mencapai Rp1,63 triliun, dan domestik Rp1,99 triliun.
Mimi Rangkuti, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian BPMP Sumut, mengatakan realisasi penanaman modal dalam negeri tersebut lebih besar dibandingkan dengan modal asing.
“Sebab, BPMP mencatat investasi pembangunan Bandar Udara Kuala Namu dicatat pada realisasi investasi PMDN triwulan I/2013. Khusus investasi KNIA mencapai Rp1,8 triliun,” kata Mimi kepada Bisnis di kantornya, Rabu (15/5/2013).
Angka realisasi penanaman modal di wilayah ini tampak berbeda, mengingat tahun lalu investasi didominasi oleh pemodal asing.
Sepanjang 2012, realisasi investasi di Sumut mencapai Rp9,16 triliun yang disumbangkan sebagian besar oleh PMA yakni Rp6,19 triliun dan PMDN sebesar Rp2,97 triliun. Realisasi tersebut melebihi target yang ditetapkan sekitar Rp9 triliun.
Pada 2012, realisasi investasi PMDN mencapai Rp2,97 triliun atau mengalami peningkatan 48,2% dari tahun sebelumnya Rp2 triliun. Sedangkan PMA pada 2012 mencapai Rp6,19 triliun atau meningkat dari Rp5,92 triliun pada 2011.
"Investasi di Sumut trennya terjadi fluktuasi, namun memang PMDN dari sisi jumlah proyek lebih banyak tetapi dari sisi nilai lebih kecil dibandingkan dengan PMA," tegasnya.
Kendala yang dihadapi BPMP Sumut untuk menarik investor, antara lain krisis gas yang sudah berlarut-larut, krisis listrik, dan permasalah infrastruktur yang belum memadai. Untuk mengatasi hal tersebut, BPMP tetap menggencarkan promosi baik di dalam maupun luar negeri serta mengundang investor melihat langsung potensi yang dimiliki Sumut. (mfm)