BISNIS . COM, JAKARTA—Pemerintah besok, Selasa (14/5/2013), akan mengajukan nota keuangan RAPBN-P 2013 untuk dibahas bersama DPR. Pemerintah di antaranya mengajukan rencana penaikan harga premium Rp2.000/liter dan solar Rp1.000/liter.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan dalam versi terakhir nota keuangan RAPBN-2013 kembali terjadi perubahan dalam harga BBM bersubsidi yang diajukan pemerintah.
Pemerintah menganggarkan penaikan harga Rp2.000 bagi BBM jenis premium dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 dan penaikan harga Rp1.000 bagi BBM jenis solar dari Rp4.500 menjadi Rp5.500.
Semula, pemerintah mematangkan kajian penaikan harga BBM bersubsidi Rp1.500 bagi solar dan premium menjadi Rp6.000/liter.
“Pemantapan asumsi [makroekonomi] RAPBN-P 2013, besok di rapat kabinet Selasa,” katanya di Kantor Presiden hari ini, Senin (13/5/2013).
Plt Menteri Keuangan/Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah sudah memiliki draf final nota keuangan RAPBN-2013 yang siap diajukan besok ke DPR.
“Semua persiapannya, termasuk draf rancangan undang-undangnya sudah saya parah. Akan disampaikan besok,” katanya
Hatta menjelaskan pokok perubahan dalam RAPBN-P 2013 adalah rencana paket kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi BBM melalui penaikan harga BBM bersubsidi dan penyaluran dana kompensasi bagi masyarakat miskin.