BISNIS.COM, JAKARTA-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengalokasikan 644 kargo gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) untuk keperluan domestik pada 2013 sampai 2021.
Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengatakan 644 kargo LNG itu nantinya diberikan kepada floating storage regasification unit (FSRU) Nusantara Regas, FSRU Lampung, FSRU Jawa Tengah, FSRU Banten dan Regasifikasi Arun.
“Sebanyak 644 kargo LNG untuk keperluan domestik itu berasal dari Kilang LNG BP Tangguh, proyek Chevron Indonesia Deep Water Development (IDD) di Kalimantan Timur dan proyek pengembangan laut dalam ENI di Muara Bakau,” katanya di Kantor SKK Migas, Senin (13/5/2013).
Rudi mengungkapkan alokasi tersebut telah ditentukan dalam surat Kepala SKK Migas kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang meminta perincian alokasi LNG untuk keperluan domestik. Dengan penentuan alokasi itu, SKK Migas berharap seluruh proyek FSRU segera diselesaikan untuk memenuhi kebutuhan gas untuk domestik.
Dari data SKK Migas, diketahui pada 2013 BP Tangguh akan mengalokasikan 5 kargo LNG untuk FSRU Nusantara Regas dan 7 kargo LNG untuk Regasifikasi Arun. Kemudian pada 2014 BP Tangguh akan mengalokasikan 12 kargo untuk FSRU Nusantara Regas, 8 kargo untuk Regasifikasi Arun dan 7 kargo untuk FSRU Lampung.
Pada 2017, BP Tangguh akan mengalokasikan 19 kargo untuk FSRU Nusantara Regas, 12 kargo untuk Regasifikasi Arun, dan 10 kargo untuk FSRU Lampung.
Alokasi tersebut terus akan terus meningkat pada 2021, dimana akan ada 20 kargo untuk FSRU Nusantara Regas, 12 kargo untuk Regasifikasi Arun, 18 kargo untuk FSRU Lampung, 6 kargo untuk FSRU Banten, dan 4 kargo untuk FSRU Jawa Tengah.
Selanjutnya Chevron IDD akan mulai mengalokasikan LNG pada 2016, dimana FSRU Lampung akan mendapatkan alokasi 17 kargo, 6 kargo untuk FSRU Banten, dan 7 kargo untuk FSRU Jawa Tengah.
Jumlah alokasi LNG untuk domestik dari proyek Chevron IDD itu akan terus meningkat pada 2021, dimana akan ada 19 kargo untuk FSRU Nusantara Regas, 4 kargo untuk Regasifikasi Arun, 4 kargo untuk FSRU Banten, dan 3 kargo untuk FSRU Jawa Tengah.
Sementara itu proyek pengembangan laut dalam ENI Muara Bakau juga akan mengalokasikan LNG sebanyak 5 kargo untuk FSRU Banten dan 7 kargo untuk FSRU Jawa Tengah pada 2016 mendatang. Sedangkan pada 2021 proyek ENI Muara Bakau akan mengalokasikan 6 kargo untuk FSRU Banten dan 12 kargo untuk FSRU Jawa Tengah. (mfm)