BISNIS.COM, PALU--Wakil Menteri Perindustrian Alex S.W Retraubun mengharapkan para produsen atau perajin produk rotan bisa menyesuaikan diri dengan rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
“Ya sekarang kan daerah penghasil rotan tersebar di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua. Namun, industrinya, seperti perajin sebagian besar ada di Pulau Jawa, ya tentu akan ada yang merasa keberatan dari mereka kalau harga BBM subsidi naik,” katanya dalam rangka program Pemberian Bangku Sekolah Rotan, di Palu Senin (13/5/2013).
Selama ini, pengusaha rotan harus menanggung biaya yang lebih tinggi untuk mengubah rotan menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai tambah karena harus menanggung biaya logistik untuk mengangkut bahan baku.
Alex mengatakan, industri hilir rotan harus didukung guna meningkatkan nilai tambah rotan.
Pasalnya, peningkatan nilai tambah rotan mampu membantu menumbuhkan penyerapan tenaga kerja, meningkatkan perolehan devisa, meningkatkan keterampilan, dan menumbuhkembangkan industri terkait lainnya. (ra)
