BISNIS.COM,JAKARTA--Badan Pengatur Jalan Tol menyampaikan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung ingin segera masuk ke PT Jasamarga Bali Tol sebelum tol sepanjang 9,7 km tersebut beroperasi.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Gani Gazaly mengatakan Pemprov Bali dan Pemkab Bandung sudah menyatakan keinginnya memiliki saham sebelum Juni mendatang. “Kalau pemda maunya masuk sebelum tolnya beroperasi,” katanya, Minggu (12/5/2013).
Dia menyampaikan, sesuai aturan, perubahan kepemilikan saham pada tol yang belum beroperasi harus mendapatkan persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum. Sementara itu, jika tol tersebut sudah beroperasi maka hanya tinggal melapor kepada BPJT.
"Ini kan masih dalam tahap konstruksi. Jadi harus lapor menteri. Namun, hingga sekarang usulan revisinya belum masuk," ujar Gani.
Dia menyampaikan, sebelumnya salah satu BUMN Karya yakni PT Wijaya Karya Tbk ingin keluar dari proyek tol senilai Rp2,48 triliun. Namun, izin tersebut diperbaharui dengan mendelusi kepemilikan saham Wijaya Karya yang sebelumnya 5% menjadi 0,4%.
Seperti yang diketahui, investor yang ada di JM Bali Tol sudah melakukan penandatangan nota kesepahaman dengan pemprov dan pemkab untuk memberikan kesempatan bagi pemda berinvestasi.
