Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL TRANS SUMATRA: Pemerintah Diminta Tegas soal Status Hutama Karya

BISNIS.COM, JAKARTA--Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) meminta pemerintah merumuskan dengan jelas skema penunjukkan langsung BUMN Karya untuk menggarap ruas tol trans sumatra sepanjang 2700 km.

BISNIS.COM, JAKARTA--Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) meminta pemerintah merumuskan dengan jelas skema penunjukkan langsung BUMN Karya untuk menggarap ruas tol trans sumatra sepanjang 2700 km.

Ketua ATI Fatchur Rochman mengungkapkan pemerintah wajib merumuskan dengan jelas BUMN Karya yang ditunjuk itu adalah toll developer dan bukan operator tol.

"“Hutama Karya itu apakah menjadi tol developer atau operator. Kalau perseroan adalah tol developer yang merupakan perpajangan pemerintah maka tidak akan jadi masalah. Namun jika kalau menjadi operator tentu swasta juga berminat,” ujarnya Jakarta hari ini, Jumat (10/5/2013).

Menurutnya jika skema yang dipakai ialah pemerintah menyuntikan modal negara untuk meningkatkan kelayakan ruas tol trans sumatra maka banyak pihak swasta akan berminat.

Namun jika pengerjaan ruas tol trans sumatra sepenuhnya merupakan investasi negara, tanpa porsi investasi dari BUMN Karya yang ditugaskan maka tidak menjadi masalah. Berdasarkan peritungan Kementerian Pekerjaan Umum, total nilai investasi untuk seluruh ruas tol trans sumatra mencapai Rp426 triliun.

"Skema investasinya ada share antara pemerintah dan BUMN Karya maka itu tidak fair. Itukan jadinya mirip ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan Solo-Mantingan-Kertosono," paparnya.

Ia menjelaskan setelah ruas tol trans sumatra seluruhnya terbangun dengan investasi pemerintah seluruhnya, pemerintah dapat melakukan tender terbuka untuk operator.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper