Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI KUARTAL I: Optimalisasi Belanja Pemerintah Sumbang Pertumbuhan 0,6%

BISNIS.COM, JAKARTA—Belanja pemerintah yang optimal pada kuartal I/2013 diyakini mampu memberikan kontribusi untuk sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 0,6%.

BISNIS.COM, JAKARTA—Belanja pemerintah yang optimal pada kuartal I/2013 diyakini mampu memberikan kontribusi untuk sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 0,6%.

Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas, mengatakan belanja pemerintah pada kuartal I/2013 seharusnya bisa menyumbang 10%-15% dari struktur produk domestik bruto (PDB). Pasalnya, kinerja komponen PDB yang lain hampir semuanya mengalami penurunan, kecuali konsumsi rumah tangga.

“Wajar dong kalau optimal bisa menyumbang sumber pertumbuhan 0,6%. Soalnya pada kuartal I tahun lalu, kontribusi [belanja pemerintah terhadap sumber pertumbuhan] saja mencapai 0,4%. Itu pun belum ideal realisasinya,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (7/5).

Menurutnya, di tengah penurunan kinerja komponen PDB yang lain, belanja pemerintah seharusnya mampu menjadi penopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal I.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan kontribusi belanja pemerintah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2013 hanya 0,03%. Kontribusi tersebut jauh lebih kecil dibandingkan kuartal I/2012 dan 2011 yang masing-masing 0,4% dan 0,2%.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas Prasetijono Widjojo mengatakan perbaikan kontribusi belanja pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi akan diupayakan melalui tiga hal, yaitu pertama perbaikan postur APBN.

“Perbaikan postur APBN itu berarti [pengurangan] subsidi BBM ini,” ujarnya. Subsidi BBM menjadi salah satu permasalahan utama kesehatan fiskal dalam negeri, ditambah lagi dengan adanya penurunan penerimaan pajak.

Dengan segala risiko tersebut, pemerintah memperkirakan pembengkakan defisit APBN 2013 mencapai 3,83%, lebih dari 2 kali lipat dari target yang ditetapkan sebesar 1,65%.

Kedua, lanjut Prasetijono, upaya yang dilakukan adalah peningkatan kualitas belanja melalui belanja modal, dan ketiga adalah melalui memperbaiki penyerapan anggaran.

“Karena konsumsi pemerintah, pertumbuhan ekonomi turun banget. Terutama juga karena lebih banyak belanja sosial dan barang [daripada belanja modal]. Sementara itu juga banyak yang diblokir,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hedwi Prihatmoko
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper