BISNIS.COM, MAKASSAR--PT Jalan Tol Seksi Empat akan mengenakan tarif baru pada pengguna jalan tol seksi IV Makassar terhitung mulai 14 Mei pukul 00.00 WITA sesuai SK Menteri PU perihal penyesuaian tarif tol dengan kenaikan antara 7%-14%.
Direktur PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE) Anwar Toha mengatakan penaikan itu berdasarkan keputusan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dalam SK No 193/KPTS/M/2013 yang diterima hari ini, Selasa (7/5/2013).
"Besaran kenaikan tarif antara 7%-14%, sesuai dengan masing-masing golongan kendaraan," katanya.
Perhitungan penaikan ini, lanjutnya, sesuai dengan inflasi yang terjadi di Kota Makassar selama 2 tahun terakhir yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik.
Penaikan tarif ini merupakan yang kedua kalinya sejak Jalan Tol Seksi IV diresmikan pada 26 September 2008. Penyesuaian tarif pertama dilakukan pada 26 April 2011.
Jalan tol seksi IV Makassar ini sepanjang 11,57 km dengan 5 gerbang tol. Terdapat dua jenis tarif tol, yaitu tarif untuk gerbang tol utama dan tarif untuk gerbang tol Ramp.
Selain itu, terdapat 5 golongan kendaraan sesuai dengan penggolongan yang berlaku di Indonesia.
Golongan kendaraan I yang masuk dari gerbang Tamalanrea dan Biringkanaya dikenakan tarif Rp7.500 dari semula Rp7.000, sementara golongan V berubah dari Rp20.500 menjadi 22.000 per kendaraan.
Untuk Golongan II naik Rp1.000 menjadi Rp11.000, golongan III naik Rp1.500 menjadi Rp15.000 dan golongan IV naik Rp1.500 menjadi Rp18.500.
Sejalan dengan penaikan tarif tol ini, Anwar menambahkan pihaknya akan mempertahankan standar pelayanan minimum dan meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan tol.
Ruas tol yang dikelola anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk ini adalah jalur penghubung Pelabuhan Laut Soekarno Hatta dengan kawasan industri Makassar. Juga menghubungkan Kota Makassar dengan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan wilayah sekitarnya.
Ismail Malliungan, Deputi Direktur JTSE, menyebut penaikan ini akan membuat pendapatan perusahaan naik 7%. Selama ini, kendaraan yang menggunakan ruas tol tersebut 90% kendaraan golongan I.
"Secara total, dengan adanya penaikan ini, kami harapkan pertumbuhan pendapatan mencapai 15% tahun ini," tukasnya.
Jumlah kendaraan pengguna tol saat ini mencapai 34.000 kendaraan per hari dan mampu memberikan pemasukan Rp230 juta sehari.
Dia menambahkan bahwa ruas tol seksi IV Makassar merupakan salah satu ruas dengan kehalusan yang sesuai standar.
Di luar tol seksi IV, yakni seksi I dan II, tarif belum berubah. Anwar menyebutkan bahwa penaikan tarif untuk ruas lainnya baru akan diberlakukan pada Oktober mendatang. (ra)
