BISNIS.COM, JAKARTA--BUMN Konstruksi PT Wijaya Karya Tbk membuka peluang untuk bergabung di mega proyek trans Sumatra dengan catatan jika proyek tersebut layak secara bisnis mengingat perseroan merupakan perusahaan terbuka.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menunjuk PT Hutama Karya untuk mengerjakan tol senilai Rp360 triliun. Namun, kemarin, pemerintah membuka kesempatan bagi BUMN lainnya untuk terlibat.
Sekretaris Korporasi Wijaya Karya Natal Argawan Pardede mengatakan untuk masuk sebagai investor banyak pertimbangan yang harus dilakukan perusahaan.
"Kami ini kan lini usaha BUMN yang sudah terbuka, jadi harus juga memikirkan pemegang saham lainnya, tentunya harus menguntungkan secara bisnis," katanya saat dihubungi Bisnis, Jumat (3/5).
Seperti yang diketahui, tol sepanjang 2.700 km dengan 23 ruas jalan tol tersebut tidak layak secara finansial, dengan internal rate of return (IRR) di bawah 18%.
Menurutnya, jika pemerintah dapat mengkonversi kelayakan ekonomis tersebut menjadi kelayakan secara finansial maka kemungkinan perseroan akan turut serta.
"Entah bagaimana caranya mungkin dalam bentuk penyertaan modal negara, masalah konsensi, atau perpajakan yang dapat menaikkan IRR dan menjadikan layak secara bisnis," jelasnya.
Dengan begitu, lanjutnya, ada kepastian bagi perseroan untuk ikut serta dalam proyek yang nilainya sangat fantastis tersebut.
JALAN TOL: WIKA Buka Peluang Garap Trans Sumatra
BISNIS.COM, JAKARTA--BUMN Konstruksi PT Wijaya Karya Tbk membuka peluang untuk bergabung di mega proyek trans Sumatra dengan catatan jika proyek tersebut layak secara bisnis mengingat perseroan merupakan perusahaan terbuka.Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium