BISNIS.COM, JAKARTA—Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan meminta pemerintah menghidupkan kembali lintasan kereta api yang tak beroperasi di Jawa, Madura, dan Sumatra sepanjang 2.122 km yang potensial bagi angkutan penumpang dan barang.
Jaringan rel kereta api di Jawa, Madura, dan Sumatra secara keseluruhan mencapai 6.482 km dengan total beroperasi 4.360 km, sedangkan rel mati mencapai 2.122 km terdiri dari Sumatra 512 km dan 1.060 km untuk Jawa dan Madura.
Perinciannya Jawa Barat 410 km, Jawa Tengah 585 km, Jawa Timur dan Madura 615 km, Sumatra Barat 80 km, Sumatra Selatan 4 km, dan Sumatra Utara 428 km.
Peneliti muda transportasi darat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Kementerian Perhubungan Arif Anwar mengatakan upaya menghidupkan kembali rel mati itu menjadi satu dari sejumlah langkah dalam pembangunan transportasi nasional jangka panjang.
Selain lintasan mati, pemerintah perlu mengaktifkan lintasan cabang, pengembangan kereta api perkotaan sebagai angkutan massal berbasis jalan rel, dan mengupayakan keterpaduan intra dan antar moda dalam sistem angkutan jalan rel.
“Mengaktivasi kembali lintasan KA dan meningkatkan kapasitas jaringan prasarana KA secara bertahap serta memodernisasi sistem persinyalan dan telekomunikasi untuk mendukung optimalisasi peran moda kereta,” katanya dalam Makalah Diskusi Roundtable Revitalisasi Kereta Api di Jakarta, Selasa (30/4).