Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menuju Indonesia Hijau Sumbang Penurunan Gas Rumah Kaca

BISNIS.COM, JAKARTA – Program Menuju Indonesia Hijau diharapkan dapat ikut menurunkan emisi gas rumah kaca yang ditarget sebesar 26% pada 2020.

BISNIS.COM, JAKARTA – Program Menuju Indonesia Hijau diharapkan dapat ikut menurunkan emisi gas rumah kaca yang ditarget sebesar 26% pada 2020.

Kementerian Kehutanan melaporkan angka deforestasi rata-rata tahunan periode 2006-2009 mencapai 0,83 juta ha per tahun. Deforestasi terbesar terjadi di dalam kawasan hutan, mencapai 73,4%, sedangkan di luar kawasan hutan sebesar 26,6%. Lahan kritis pada 2011 yang seluas 27,2 juta ha turun signifikan dibandingkan dengan 2006 seluas 30,1 juta ha.

Kementerian Lingkungan Hidup memiliki interpretasi citra satelit tentang penutupan lahan bervegetasi di hutan lindung dan kawasan berfungsi lindung yang mencakup sempadan sungai, sempadan pantai, kawasan sekitar danau/ waduk dan kawasan yang memiliki kelerengan > 40%.

Dia ada di beberapa pulau cukup rendah seperti Pulau Sumatera sebesar 9,7% dari total luas Pulau Sumatera, Pulau Jawa sebesar 2,78%, dan Pulau Kalimantan 10,45%. Pulau Bali Nusa Tenggara sebesar 10,96%, Pulau Sulawesi 21,97%, Pulau Maluku 15,65%, dan Pulau Papua 19,06%.

Program Menuju Indonesia Hijau (MIH) diharapkan dapat merespon kondisi tersebut sehingga dapat menurunkan laju deforestasi dan mencegah bertambahnya luasan lahan kritis. Respon ini dapat berupa kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah yang dituangkan dalam rencana pembangunan daerah dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (26/4/2013), Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya mengatakan program MIH merupakan salah satu komponen utama dalam penetapan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Program itu termasuk salah satu program prioritas nasional yang pelaksanaannya dipantau oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper