BISNIS.COM, MEDAN--PT Agincourt Resources, pengelola tambang emas Martabe membukukann pendapatan US$117,9 juta dari penjualan emas dan perak dalam kurun tiga bulan pertama tahun ini.
Corporate Communication Senior Manager Katarina Hardono mengatakan pendapatan tersebut diperoleh dari 63.633 ounces emas dan 244,383 ounces perak yang telah dituangkan sebagai hasil uji coba produksi tambang emas Martabe.
Menurutnya untuk memproduksi emas tersebut, pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan sudah didasarkan pada Gold Institute Standard sejumlah USD596/ounce.
"Kami terus meningkatkan kinerja pabrik pengolahan biji, namun selama Kuartal I tahun ini yang sebetulnya masih dalam masa uji coba produksi emas yang dihasilkan telah melebihi target," ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Jumat (26/4/2013).
Katarina mengatakan di dalam pengelolaan tambang emas martabe ini pihaknya telah mendapatkan izin operasi produksi selama 30 tahun oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Di samping itu, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan juga telah menerbitkan Izin Pembuangan Air Sisa Proses ke Sungai Batangtoru untuk Proyek Pertambangan Emas Martabe PT Agincourt Resources.
"Dalam waktu dekat akan dilakukan pengeboran sebagai bagian dari kegiatan eksplorasi berdasarkan Kontrak Karya di wilayah Pahae dan Tango Papa," ujarnya. (ra)
AGINCOURT RESOURCES Bukukan Pendapatan US$117,9 Juta Dalam 3 Bulan
BISNIS.COM, MEDAN--PT Agincourt Resources, pengelola tambang emas Martabe membukukann pendapatan US$117,9 juta dari penjualan emas dan perak dalam kurun tiga bulan pertama tahun ini. Corporate Communication Senior Manager Katarina Hardono mengatakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dewi Andriani
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

17 menit yang lalu
Bank Nobu dan Angan Mochtar Riady Kembali ke Bisnis Perbankan

1 jam yang lalu
BlackRock Ramps Up BUMI Shareholding in H1 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

45 detik yang lalu
Tarif Timbal Balik Ancam RI, Pemerintah Tunggu Sinyal dari Washington
12 menit yang lalu
Grab Indonesia Buka Suara soal Wacana Tarif Ojol Naik

27 menit yang lalu
Kemenhub Turut Kaji Usulan Penurunan Biaya Aplikasi Ojol

34 menit yang lalu
KKP Usul Revisi Aturan PNBP Sub Sektor Perikanan Tangkap
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
