BISNIS.COM, PEKANBARU--PT Sarana Inti Pratama (SAIN), anak perusahaan PT Salim Ivomas Pratama Tbk berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp2,88 miliar dari penjualan benih kelapa sawit sebanyak 320.000 butir pada triwulan pertama tahun ini.
Asisten Manager PT Sarana Inti Pratama Budiono Rakhmad mengatakan sejak Januari--Maret tahun ini, anak usaha Grup Salim itu telah menjual sekitar 320.000 benih bina yang diberi label SAIN-1, SAIN-2, SAIN-3, dan SAIN-4, baik untuk kebutuhan perusahaan maupun beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit lainnya.
Untuk kebutuhan internal, yakni PT Gunta Samba Jaya di Kalimantan Timur, jelasnya, sudah membeli sebanyak 200.000 butir dan petani pribadi serta perkebunan swasta yang tersebar di Riau dan Kalimantan Barat sebanyak 120.000 butir.
Selain penjualan yang sudah terjadi, kata Budiono, sampai dengan akhir April ini, SAIN juga sudah mendapatkan kontrak baru dengan internal Salim Group (Kaltim dan Papua) dan eksternal (Riau dan Jambi) sebanyak 2 juta kecambah.
"Tahun ini, target kami bisa memasarkan benih unggul paling sedikit 2 juta, tetapi sampai bulan ini saja sudah ada 2 juta kontrak penjualan," ujarnya kepada Bisnis, hari ini.
Menurutnya, dengan pencapaian pada triwulan pertama ini, target penjualan 2 juta benih pada tahun ini akan terlampaui. Dengan harga Rp9.000 per butir, paling tidak ada sekitar Rp18 miliar yang akan menjadi pendapatan perusahaan dari penjualan kecambah sepanjang tahun ini.
Selain memiliki sertifikasi benih dari pemerintah pada September 2011 untuk empat varietas Dura Pisifera unggul, jelasnya, benih bina kelapa sawit Grup Salim ini juga memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan produk lainnya. Dari 10 perusahaan besar kelapa sawit, imbuhnya, SAIN menduduki peringkat ke-9 setelah Mekar Sari sebagai penyedia benih kelapa sawit.
Beberapa keunggulan benih kelapa sawit SAIN, kata Budiono, antara lain, potensi produksi tandan buah segarnya mencapai sekitar 31-34 ton per hektar per tahun, produksi minyak kelapa sawit (CPO) sekitar 8,7-9 ton per tahun, dan produksi minyak inti (PKO) sekitar 0,4-0,9 ton per hektar per tahun. (if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
