Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MASYARAKAT EKONOMI ASEAN: Peran Kemendag Penting Awasi Produk

BISNIS.COM, JAKARTA—Peran Kementerian Perdagangan dalam upaya perlindungan konsumen dinilai akan semakin penting saat Masyarakat Ekonomi Asean  (MEA)  dimulai pada akhir 2015. Saat itu, akan semakin banyak produk asing yang masuk.

BISNIS.COM, JAKARTA—Peran Kementerian Perdagangan dalam upaya perlindungan konsumen dinilai akan semakin penting saat Masyarakat Ekonomi Asean  (MEA)  dimulai pada akhir 2015. Saat itu, akan semakin banyak produk asing yang masuk.

Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengatakan Indonesia, dengan pertumbuhan ekonomi stabil dan tingginya populasi kelas menengah akan menjadi pasar yang potensial bagi negara lain.

 Pihaknya, memprediksi lonjakan pelanggaran produk akan terjadi pada Kuartal II/2013. Kemendag diharapkan bisa lebih banyak melibatkan asosiasi produk terkait untuk mendapatkan informasi secara lebih cepat dan akurat.

 "Kalau ada sepatu yang melanggar ketentuan, maka bisa menjalin kerja sama dengan asosiasi persepatuan. Selain itu, asosiasi pedagang pasar juga menjadi bagian penting untuk pengawasan market mereka," kata Franky di Jakarta, Senin (22/4).

 Wakil Sekjen Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Satria Hamid menuturkan pihaknya siap mensosialisasikan temuan produk Kemendag kepada seluruh anggota dan mengkoordinasikan dengan pemasok ritel. Pengawasan ini hendaknya dapat dilakukan secara rutin agar menjaga keamanan konsumen saat membeli produk.

 "Kami belum tahu apakah merek yang ditemukan ini ada yang menjadi pemasok anggota Aprindo. Maka informasi sedetil mungkin sangat kami perlukan agar jelas saat mensosialisaikan ke pemasok," kata Satria.

Sekjen Indonesia Marketing Association (IMA) Andrianto Wijaya menekankan pada masalah edukasi. Masyarakat harus semakin cerdas akan hak dan ekspektasi akan suatu produk barang atau jasa.

 "Kami sudah mencanangkan program Human Spirit Marketing pada anggota agar mereka menerapkan etika dan kejujuran dalam memasarkan, tidak hanya mengejar keuntungan semata," imbuhnya. (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper