Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASEAN ECONOMIC COMMUNITY: Akan Dibentuk Komite Nasional Untuk Menghadapinya

BISNIS.COM, .JAKARTA --Pemerintah akan membentuk komite nasional khusus dari beragam kalangan untuk bersiap-siap menghadapi era Komunitas Ekonomi negara-negara Asean (Asean Economic Community) 2015.Hal itu dikemukakan Presiden Bambang Yudhoyono dalam

BISNIS.COM, .JAKARTA --Pemerintah akan membentuk komite nasional khusus dari beragam kalangan untuk bersiap-siap menghadapi era Komunitas Ekonomi negara-negara Asean (Asean Economic Community) 2015.

Hal itu dikemukakan Presiden Bambang Yudhoyono dalam acara Indonesian Young Leaders Forum 2013 yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (18/3).

Komite tersebut,  menurut SBY,, akan bekerja selama 2,5 tahun untuk mempersiapkan Indonesia menjelang Asean Economic Community yang mulai berlangsung pada akhir 2015.

"Ini sangat penting. Saya sudah diskusi dengan Menko Perekonomian, dalam waktu dekat kami akan bentuk komite nasional khusus. Masyarakat juga harus mendukung," ujarnya.

Selain berisi komponen dari pemerintahan pusat dan daerah, jelasnya, komite tersebut juga akan berisi perwakilan dunia usaha dan ekonom.

"Komite nasional yang akan saya bentuk sebagai wadah untuk menyatukan semua di antara kita agar Indonesia siap," ujarnya.

SBY menggarisbawahi mau tidak mau, suka tidak suka, Indonesia harus siap menghadapi Asean Economic Community 2015 dengan menyiapkan daya saing.

Untuk itu, lanjutnya, perlua ada penguatan infrastruktur baik fisik maupun non fisik. "Birokrasi yanng suka menghambat juga sudah saatnya dihentikan. Jika masyarakat menemukan itu, bunyikan [sampaikan] saja."

Selain persoalan infrastruktur, SBY juga menggarisbawahi pentingnya menjaga stabilitas politik nasional, terutama menjelang tahun politik pada 2014.


Pasalnya, lanjutnya, suhu politik umumnya akan memanas pada tahun penyelenggaraan pemilu.

"Baik undang-undang maupun peraturan lain, mari selesaikan itu. Jangan sampai gara-gara politik yang tidak stabil, dunia bisnis juga akan terganggu. Kalau terganggu, bagaimana mau siap. Indonesia bisa tertinggal dengan negara-negara Asean," jelasnya.

Menurut SBY, di tengah iklim demokrasi, seluruh pihak memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas.

"Pemerintah bukan satu-satunya aktor. Di sini akan berperan para elit politik, lembaga swadaya masyarakat, pers, tokoh masyarakat, semua,"
katanya.

SBY berharap menjelang Asean Economic Community 2015 tidak ada lagi sikap saling menyalahkan yang dilakukan para elite pemerintah, partai politik, wakil rakyat, dunia usaha dan sebagainya.

"Kalau saling salah menyalahkan tidak ada habisnya. Khusus untuk persiapkan Asean Economic Community, mari kita bersinergi agar Indonesia benar-benar siap," katanya.  (Rio Sandy Pradana/if)

(if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Anggi Oktarinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper