BISNIS.COM, JAKARTA—Blue Bird Group meminta agar subsidi masih diberikan kepada transportasi publik karena menilai dampaknya akan besar ke daya beli masyarakat.
“[Kalau di Blue Bird] BBM itu hanya 10%--20% dari beban operasional, tetapi efek naiknya BBM kan tidak hanya itu, tetapi sangat luas, misalnya daya beli,” ujar VP Business Development Blue Bird Group Noni Purnomo hari ini (15/4).
Dia menambahkan jika harga BBM naik, maka tarif perusahaan juga akan dinaikkan. Menurutnya, selama demi kepentingan publik maka subsidi untuk transportasi umum sebaiknya tidak dicabut dan mendapatkan dukungan dari pemerintah.
Selain karena harga BBM yang kenaikannya akan direalisasikan karena pencabutan subsidi, dia mengatakan alasan lain adalah bahwa BBM di Indonesia merupakan salah satu yang termurah di dunia.
Pada kesempatan yang sama Noni mengatakan kelompok usaha itu masih akan melebarkan sayap ke beberapa daerah di luar Pulau Jawa. Rencana ekspansi itu terutama mengingat sudah mendapatkan izin operasional di Padang (Sumbar) dan Pekanbaru (Riau) yang masing-masing diperkirakan akan diperkuat sebanyak 300 armada taksi yang akan digulirkan secara bertahap.
Penambahan armada
Di Jabodetabek, dia menjelaskan Blue Bird juga akan menambah armadanya secara bertahap setelah mendapatkan izin menambah armada sebanyak 10.000 taksi hingga tahun depan. Meskipun menolak mengungkapkan nilai investasi secara mendetail, secara rerata dia mengatakan perusahaan akan menghabiskan Rp170 juta per mobil taksi.
Saat ini, di area Jadetabek armada taksi Blue Bird berjumlah hampir 16.000 unit yang berpusat di hampir 200 pangkalan dari total sekitar 350 pangkalan taksi di seluruh Indonesia.
Dia mengatakan salah satu strategi perusahaan untuk memanjakan dan meningkatkan jumlah pelanggan adalah dengan pemesanan melalui smartphone yaitu reservasi taksi dengan perangkat mobile (taxi mobile reservation/TMR).
Saat ini, lanjutnya, layanan TMR sudah bisa dilakukan di Jabodetabek, Medan, dan Semarang. Saat ini, layanan itu juga sudah dimanfaatkan di beberapa gerai 7-Eleven di Jabodetabek. Ke depannya, kelompok usaha itu akan melebarkan layanan elektronik pertama dunia di plaform Blackberry tersebut ke Pulau Dewata. (if)