BISNIS.COM,JAKARTA – Eni, perusahaan minyak dan gas Italia, menyatakan komitmen investasi sebesar US$400 juta untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi di sejumlah blok yang dikelolanya.
"Kami berencana melanjutkan investasi karena ada beberapa blok menjanjikan di Indonesia yang bisa dieksplorasi," ujar Chief Executive Officer Eni Paolo Scaroni, di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (12/4).
Menurut rencana, investasi yang akan ditanamkan di Indonesia akan berlanjut setidaknya hingga 2020, di mana pada tahun tersebut perencanaan profit kembali pada mereka.
“Operasional eksplorasi di negara ini sangat cepat dan penting untuk bisnis kami. Kami juga siap menggantikan blok yang telah tergarap jika ada perusahaan migas yang akan keluar dari negara ini,” katanya.
Scaroni menjelaskan perusahaannya akan membuka kesempatan mengeksplorasi blok baru di Indonesia. Dia ingin menjadikan negara ini sebagai negara utama tempat eksplorasi migas untuk perusahaannya.
Dia menambahkan pada 2016 Eni akan memenuhi target produksi migas sebanyak 100.000 barel per hari.
Managing Director Eni Carlo Russo mengatakan akhir tahun ini mereka akan memulai eksplorasi di Muara Bakau dan Bulungan, Kalimantan Timur. Tahun depan mereka akan memulai dengan tiga atau empat sumur.
Pelepasan wilayah pengeboran oleh investor-investor asing justru memberikan keuntungan untuk Eni. Mereka berani membeli lahan yang dilepas tersebut. Salah satunya adalah Blok Jangkrik di Muara Bakau Kalimantan Timur pada 2010 yang ternyata dapat menghasilkan total 200 juta barel minyak.
Eni telah mengeksplorasi 13 blok di Indonesia. Sebagian besar pengeboran yang mereka lakukan adalah lepas pantai (off shore).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengatakan Eni mempunyai keahlian dalam pengeboran migas yang menerapkan deep water exploration atau pengeboran migas laut dalam. Dia mengatakan Eni sangat percaya pada Indonesia. Negara ini oleh Eni dianggap sebagai negara yang tumbuh pesat dan mematangkan demokrasi.
Scaroni mengungkapkan tidak khawatir dengan gejolak demokrasi di Indonesia. Setiap negara pasti mengalami pemilihan umum dan hal itu tidak menjadi kendala besar untuk perusahaan Italia itu.
“Siapa pun yang memenangkan pemilu tidak akan berpengaruh pada investor. Pasti akan ada investor asing di sini, teknologi asing, atau aktivitas investor asing di sini. Sebenarnya kami tidak khawatir terhadap hal tersebut,” imbuhnya. (Foto:adncronos)