Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BLOK SIAK: Pemprov Dukung Duet Riau Petroleum-Ekamaro Gusur Chevron

BISNIS.COM, PEKANBARU--Pemerintah Provinsi Riau mendukung PT Riau Petroleum bekerja sama dengan PT Ekamaro Sakti untuk mengelola Blok Siak, karena perusahaan itu dinilai layak dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

BISNIS.COM, PEKANBARU--Pemerintah Provinsi Riau mendukung PT Riau Petroleum bekerja sama dengan PT Ekamaro Sakti untuk mengelola Blok Siak, karena perusahaan itu dinilai layak dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan.

Blok Siak yang kini dikelola PT Chevron Pacific Indonesia akan berakhir masa kontrak bagi hasilnya pada 27 November 2013. Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), pemda berkeinginan agar Riau Petroleum mendapatkan izin pengelolaan blok minyak tersebut.

Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau Burhanudin mengatakan dari segi financing, administrative, dan engineering, Ekamaro Sakti sudah memenuhi syarat dan ketentuan untuk bermitra dengan Riau Petroleum mengelola blok minyak.

"Berdasarkan kriteria dan syarat-syarat yang diseleksi, Ekamaro ini sudah memenuhi syarat mendasar, yakni padat dana. Ditambah lagi, dari segi administrative dan engineering, Ekamaro juga berpengalaman di sektor migas, makanya ini kerja sama positif," ujarnya kepada Bisnis, Senin (8/4/2013).

Sesuai dengan amanah perundang-undangan, jelasnya, pemda diminta melakukan beberapa langkah dalam upaya mendapatkan izin pengelolaan lapangan minyak, di antaranya bekerja sama dengan perusahaan lain.

Untuk pengelolaan sumber daya alam, termasuk migas, jelasnya, memang menjadi domain pemerintah pusat, tetapi daerah juga diberikan ruang untuk ikut andil mengelolanya.

Namun, imbuhnya, perusahaan daerah harus bekerja sama dan juga melakukan studi bersama paling sedikit dengan dua universitas yang ditunjuk.

Menurut Burhanudin, Ekamaro Sakti memiliki cukup pengalaman di sektor migas karena ikut terlibat dalam kegiatan perminyakan di Blok Cepu.

Untuk Blok Siak, Pemrov Riau berharap dalam 3--5 tahun ke depan, produksinya bisa ditingkatkan sampai 15.000 barel per hari dari kondisi saat ini sekitar 2.000--2.900 bph.

"Pada prinsipnya kita siap mengambil-alih dan melakukan studi bersama. Chevron memang berkeinginan melanjutkan pengelolaan, dan Pertamina juga berkeinginan take over, tetapi daerah juga berkeinginan untuk mengambil itu," katanya.

Mengenai operator, jelas Burhanudin, tidak tertutup kemungkinan Chevron diikutsertakan sebagai operator di Blok Siak karena raksasa migas itu sudah lebih dulu mengelola blok minyak tersebut.

PT Riau Petroleum dan PT Ekamaro Sakti sudah menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dalam upaya mendapatkan izin pengelolaan Blok Siak. Dalam join venture tersebut, Riau Petroleum memegang saham dominan sebesar 51% dan Ekamaro Sakti 49%.

Namun, untuk pendanaan akan dibiayai oleh Ekamaro Sakti dengan dukungan UOB dari Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Ibeth Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper