Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semburan Gas Liar Prabumulih: Produksi Pertamina Terhambat

BISNIS.COM, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan semburan liar (blowout) yang terjadi di Sumur Talang Jimar 25 (TLJ-25) milik PT Pertamina EP menyebabkan tambahan produksi minyak

BISNIS.COM, JAKARTA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan semburan liar (blowout) yang terjadi di Sumur Talang Jimar 25 (TLJ-25) milik PT Pertamina EP menyebabkan tambahan produksi minyak mundur.
 
Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Muliawan mengatakan blowout yang terjadi di Sumur Talang Jimar secara tidak langsung berpengaruh pada produksi Pertamina EP. Pasalnya, sumur tersebut merupakan sumur pengembangan yang diharapkan bisa meningkatkan produksi.
 
“Dengan adanya kendala operasi blowout, yang diharapkan siap beberapa hari, dia akan mundur. Sehingga kontribusi tambahan produksinya akan lebih belakangan,” katanya di Kantor Kementerian ESDM, akhir pekan lalu.

Menurut Muliawan, tambahan produksi yang tidak bisa diperoleh saat ini akibat blowout sekitar 700 barel per hari. Artinya, sejak Minggu (31/3) sampai dengan Jumat (5/4) ada tambahan 4.200 barel yang tidak bisa diproduksikan sekarang.

Tambahan minyak tersebut tidak hilang,  tetapi hanya mundur perolehan tambahan produksinya. Mundurnya jadwal perolehan tambahan ini akan berpengaruh terhadap produksi tahunan. Meski begitu,  pihaknya berharap tidak terlalu banyak karena blowout hanya beberapa hari saja.

Di sisi lain, hingga sekarang, blowout di Sumur Talang Jimar belum bisa dimatikan. Namun, volume gas yang keluar sudah mulai mengecil. Pertamina EP sendiri masih bekerja keras untuk mematikan blowout dan menyiapkan lumpur.
 
Manajer Humas Pertamina EP Agus Amperianto mengatakan Pertamina EP telah melakukan dynamic killing pada hari Sabtu (6/4) pagi pukul 10.00 WIB dengan menginjeksikan lumpur berat dengan SG 1,9 dan volume sebanyak 3.000 barel.

Namun demikian setelah hampir 2 jam pelaksanaan dynamic killing,  tekanan gas dari dalam sumur masih menunjukkan tekanan yang cukup tinggi, sehingga kick belum sepenuhnya tertanggulangi.

Upaya lanjutan yang dilakukan Pertamina EP saat ini adalah mengurai tekanan gas yang keluar dari sumut TLJ 25 dengan cara simulasi injeksi “water jetting”. Maksudnya, menyemprot air dengan tekanan tinggi untuk mengurangi efek kick dari bawah yang diikuti penginjeksian kembali lumpur berat dengan SG 1,9 dan volume yang lebih besar sekitar 10.000 barel.

Secara simultan Pertamina EP mempersiapkan upaya untuk mengurangi tekanan gas pada titik pusat kick. Upaya tersebut dengan melakukan pemboran miring atau perforasi pada lapisan layer /lithology yang sama dari sumur TLJ 157 yang berada pada jarak yang tidak jauh dari sumur TLJ 25. Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut adalah sekitar 14 hari.

Sebelumnya, upaya penghentian semburan telah dimulai pada Senin (1/4). Upaya penghentian dilakukan dengan menginjeksikan lumpur sebanyak tiga kali volume lubang atau sekitar 1000 – 12.000 barel dengan rata-rata maksimal 24 barel per menit. Upaya mematikan semburan liar dilakukan di dalam lubang yang sama.

Seperti diketahui, peristiwa blowout di sumur TLJ-25 Pertamina EP Aset 2 Field Prabumulih terjadi sekitar pukul 08.30 WIB Minggu pagi, di Kelurahan Sukaraja, Prabumulih Selatan, Sumatera Selatan. Adapun saat ini, produksi Aset 2 Lapangan Prabumulih sekitar 21.900 barel per hari.

Pertamina EP Aset 2 membawahi area Prabumulih, Adera, Limau, dan Pendopo. Sementara, produksi Pertamina EP secara keseluruhan sekitar 128.000 barel per hari. Tahun ini, Pertamina EP menargetkan produksi minyak sebesar 132.300 barel per hari.

(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper