Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Pelumas Pertamina Naik Tipis

BISNIS.COM, JAKARTA- PT Pertamina (Persero) menyatakan penjualan pelumas pada kuartal I 2013 sekitar 162.500 kilo liter (KL) atau tumbuh 5%-6% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar sekitar 155.000 KL.

BISNIS.COM, JAKARTA- PT Pertamina (Persero) menyatakan penjualan pelumas pada kuartal I 2013 sekitar 162.500 kilo liter (KL) atau tumbuh 5%-6% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar sekitar 155.000 KL.

 Vice President Libricants Pertamina Supriyanto mengatakan peningkatan penjualan ini, selain karena pertumbuhan ekonomi, juga disebabkan oleh meningkatnya penjualan kendaraan bermotor. Menurutnya, peningkatan penjualan kuartal I tahun ini tidak terlalu besar, yakni sekitar 5% dibandingkan kondisi normal.

“Penjualan pelumas ini ada masa musiman, di mana ada peningkatan penjualan pada masa tertentu, namun peningkatan penjualan tidak terlalu besar,” katanya usai acara Penandatanganan Kerja Sama antara PT Pelni dengan Pertamina terkait Pembelian Pelumas, akhir pekan lalu.

Adapun penjualan pelumas pada kuartal I tahun ini diperkirakan hanya seperempat dari target penjualan pelumas tahun ini. Supriyanto mengatakan target penjualan pelumas tahun ini sebanyak 650.000 KL.

Dari target penjualan sebesar 650.000 KL, porsi penjualan domestik sekitar 450.000 KL. Sementara sisanya diekspor. Menurutnya, pertumbuhan penjualan ke luar negeri lebih tinggi dibandingkan penjualan domestik, yakni mencapai 10% per tahun.

“Volume ekspor saat ini memang masih jauh lebih rendah dibandingkan volume penjualan domestik, sehingga pasar ekspor masih terbuka luas,” lanjutnya.

Saat ini, Pertamina sudah mengekspor hingga ke 24 negara. Bahkan, tahun ini akan menambah satu negara tujuan, yakni Taiwan. Yang pasti, saat ini pelumas Pertamina menguasi 60% pasar pelumas domestik.

Mengenai kerja sama dengan Taiwan, tahap awal pihaknya akan mengirim sekitar dua sampai tiga kontainer ke Taiwan. Volume per kontainer diperkirakan sekitar 16.000-20.000 liter. Dengan target pengiriman dua sampai tiga kontainer, ini berarti volume ekspor ke Taiwan pada tahap awal ini mencapai sekitar 32.000- 60.000 liter.

Harga jual rata-rata pelumas Pertamina sekitar Rp 20.000-Rp 25.000 per liter. Menurutnya, untuk harga ekspor sedikit lebih tinggi.

Sementara itu, mulai tahun ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) akan menggunakan pelumas milik PT Pertamina (Persero) untuk sepuluh armada kapal perusahaan.

Kesepakatan ini tertuang dalam penandatangan perjanjian kontrak pembelian pelumas antara Pelni dan Pertamina Unit Pelumas yang dilakukan oleh Direktur Utama Pelni Jussabella Sahea dengan Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya di Jakarta.

Dengan adanya perjanjian ini, artinya Pelni akan menggunakan Pelumas Pertamina di sepuluh armada kapalnya dengan masa kontrak tiga tahun.

Hanung berjanji pihaknya akan menjaga kepercayaan yang diberikan Pelni kepada Pertamina. Pertamina berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan produk berkualitas dan harga yang bersaing kepada Pelni.

“Kami juga berharap perjalanan kerjasama antara Pertamina dan Pelni ini nantinya dapat terjalin dengan baik dan lebih berkembang sebagai bentuk sinergi BUMN, “ tutur Hanung dalam acara penandatanganan tersebut di Jakarta.

Jussabella mengatakan dari 35 armada yang dimiliki Pelni, 10 kapal mulai menggunakan pelumas dari Pertamina tahun ini. Adapun biaya yang dikeluarkan perseroan adalah sebesar Rp20 miliar untuk pengisian pertama di 10 kapal milik Pelni.

“Setelah ini, akan di top up, biayanya sekitar Rp6 miliar per bulan untuk sepuluh kapal,” katanya.

(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper