BISNIS.COM, BANDUNG--Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan relokasi sebagian warga terdampak proyek Waduk Jatigede, Sumedang bisa rampung sebelum penggenangan tahap awal dilakukan pada September 2013.
Menteri PU Joko Kirmanto mengatakan waduk terbesar setelah Jatiluhur itu saat ini progress pembangunan fisik sudah mencapai sekitar 70% lebih. September-Oktober rencananya waduk itu akan mulai digenangi.
Namun saat ini masih ada masalah ganti rugi lahan di sekitar waduk meskipun secara legal tidak ada masalah.
"Saat ini kami ada gangguan di proyek sehingga kontraktor tidak bisa bekerja," katanya usai rapat kerja percepatan Waduk Jatigede bersama Gubernur Jabar di Gedung Sate, Bandung, Jumat (5/4/2013).
Menurutnya dalam rapat tersebut semua permasalahan terkait relokasi warga terdampak diinventarisasi dan menghasilkan solusi terkait relokasi bagi 4.065 kepala keluarga (KK) yang dibebaskan tanahnya lewat skema Permendagri No.15 tahun 1975 dan berada di zona merah genangan.
"Kami akan membangun rumah dan menyiapkan lahan dananya dari Kemenpera. Pada tahap awal sudah siap 697 kepala keluarga segera direlokasi," ungkapnya.
Sementara untuk ribuan sisanya, pihaknya akan mengalokasikan sisa anggaran dari Kemenpera untuk mematangkan lahan dan membangun rumah.
"Saat ini tanah untuk relokasi sudah dibebaskan semua, ada yang sudah dimatangkan dan belum. Nanti sisa dana untuk pematangan dan membangun rumah," paparnya. (ra)
PROYEK WADUK JATIGEDE: Relokasi Warga Tuntas September 2013
BISNIS.COM, BANDUNG--Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan relokasi sebagian warga terdampak proyek Waduk Jatigede, Sumedang bisa rampung sebelum penggenangan tahap awal dilakukan pada September 2013.Menteri PU Joko Kirmanto mengatakan waduk terbesar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
7 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu