BISNIS.COM, JAKARTA -- Eksploitasi sumber daya alam dan pembangunan infrastruktur yang tidak menghiraukan aspek tata ruang menyebabkan kurangnya daya dukung lingkungan yang menjadi permasalahan bagi pengelolaan sumber daya air di Indonesia.
Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kemen PU Mohammad Hasan mengatakan permasalah tersebut setiap tahun meningkat. Saat ini daerah tangkapan air berubah menjadi bangunan-bangunan seperti gedung perkantoran ataupun perumahan.
"ALih fungsi itu disebabkan oleh bertambahnya jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi, sehingga hal tersebut juga membawa dampak perubahan pada keseimbangan hidrologi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (4/4/2013).
Dia menjelaskan perubahan pada keseimbangan hidrologi yang drastis dengan fluktuasi debit air di sungai yang besar mengakibatkan terjadinya banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.
Selain itu, Hasan juga mengingatkan mengenai kualitas dan kuantitas air guna mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) 2015. S
Dia menyampaikan salah satu contoh kualitas air yang saat ini masih kurang adalah di Kota Bandung, masih berada di bawah 40%.
