BISNIS.COM, JAKARTA—PT Jakarta Tollroad Development, pemegang konsensi enam ruas tol dalam kota Jakarta, tengah mengkaji instrument pembiayaan selain pinjaman dari sindikasi bank lokal mengingat besarnya nilai proyek yang mencapai Rp41,17 triliun
Kadiv Komunikasi Jakarta Tollroad Development (JTD) Ngurah Wirawan mengatakan perusahaan akan mengkaji skema pembiayaan yang efektif di samping pinjaman bank nasional untuk membangun enam ruas tol pada tahap berikutnya.
“Kemungkinan kami akan mengeluarkan obligasi perusahaan atau juga meminta dukungan sindikasi bank asing untuk membiayai pembangunan tahap selanjutnya mengingat nilai proyek yang sangat besar,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (2/1).
Saat ini, lanjutnya, untuk pembiayaan pembangunan dua ruas tahap pertama, yakni Semanan-Sunter dan Sunter-Pulogebang, perusahaan sedang menjalankan proses negosiasi dengan Bank Mandiri.
Adapun sindikasi bank yang dipastikan merupakan bank lokal, Ngurah belum dapat memastikan anggotanya.
“Untuk siapa saja dan berapa bank yang akan tergabug dalam sindikasi tersebut, Mandiri yang memiliki kewenangan mau ajak siapa karena merupakan Facility Agent-nya,” ujarnya.
Sindikasi bank tersebut nantinya, lanjut Ngurah, akan menyediakan pembiayaan sebesar 70% dari total biaya tahap pertama Rp11 triliun, atau R7,7 triliun. (if)