Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MORATORIUM TKI: Pemeritah Upayakan Cabut Status Tahun Ini

BISNIS. COM, JAKARTA—Pemerintah mengupayakan pencabutan status moratorium penempatan tenaga kerja Indonesia sektor penata laksana rumah tangga ke Arab Saudi pada tahun ini.

BISNIS. COM, JAKARTA—Pemerintah mengupayakan pencabutan status moratorium penempatan tenaga kerja Indonesia sektor penata laksana rumah tangga ke Arab Saudi pada tahun ini.

“Kami sedang melakukan perbaikan dalam rangka pembenahan di dalam dan luar negeri,” ujar Reyna Usman, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja Kemenakertrans kepada Bisnis, Senin (1/4).

Namun, lanjutnya, perlu diketahui bahwa moratorium sebagai upaya pemerintah dan PPTKIS (pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta) sebagai pelaku usaha yang mengirim pekerja ke luar negeri.

Reyna menjelaskan pencabutan status moratorium (penghentian sementara) penempatan TKI bagi tiap negara berbeda-beda waktunya sesuai dengan progress yang terjadi.

Sampai dengan saat ini, terdapat 4 negara yang masih berstatus moratorium bagi penempatan TKI penata laksana rumah tangga (pekerja domestik), yakni Yordania, Arab Saudi, Suriah, dan Kuwait.

“Yang memiliki progress sangat maju adalah Arab Saudi, yang mungkin dalam waktu delat akan melakukan MoU [memorandum of understanding] antarpemerintah, semoga dalam tahun ini,” tutur Reyna.  

Selama 2012, penempatan TKI secara keseluruhan, baik informal maupun formal menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Jumlah total TKI sebanyak 494.609 orang pada 2012, sedangkan di 2011 ada sekitar 586.802 orang.

Penurunan angka penempatan itu tidak hanya karena status moratorium, tapi juga adanya kebijakan 6P (pendaftaran, pemutihan, pengampunan, pemantauan, penguatkuasaan/pelaksanaan hukum, dan pengusiran/pemulangan) dan 5P (pendaftaran, pengampunan, pemantauan, penguatkuasaan, dan pengusiran) di Malaysia. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : R Fitriana
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper