BISNIS.COM, JAKARTA - DPR menilai pemerintah kurang mengantisipasi lonjakan penyakit di musim pancaroba yang terjadi belakangan ini. Padahal, penyakit-penyakit di musim pergantian musim (pancaroba) selalu berulang setiap tahunnya.
“Seharusnya pemerintah dapat mengantisipasi atau mencegah dengan sosialisasi yang intensif ke masyarakat, apalagi pola hidup sehat dan bersih kita sangat rendah,” kata Zuber Safawi, anggota Komisi IX DPR, Kamis (21/3/2013).
Dia menjelaskan sosialisasi pencegahan tentu lebih murah daripada harus menghadapi dampak kejadian luar biasa (KLB) yang ditimbulkannya.
"Kami selalu melihat peningkatan status ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas), DBD dan diare di musim seperti ini," ujarnya.
Ketiga penyakit langganan di musim pancaroba itu terutama disebabkan oleh minimnya kesadaran pola hidup sehat dan bersih serta buruknya sanitasi. “Kesadaran masyarakat tidak akan timbul sebelum adanya informasi dan agar sifatnya massif maka hal ini harus dilakukan pemerintah berbasis pada masyarakat".
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan evaluasi poa hidup sehat dan bersih pada 14,7 juta rumah tangga yang dipantau hanya setengahnya atau 53,8 % yang sudah menerapkan. Jumlah itu lebih kecil atau menurun daripada 2010 yang mencapai 54 % rumah tangga menerapkan pola hidup sehat dan bersih.