BISNIS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum mulai pembangunan Asbuton Centre yang bertugas menjamin kualitas produksi aspal buton. Kementerian PU mengalokasikan 10 miliar untuk proyek yang bertujuan memanfaatkan aspal Buton untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Kepala Kepala Badan Litbang Graita Sutadi mengungkapkan Asbuton Centre akan berfungsi efektif tahun depan. Asbuton Centre yang akan memberi sertifikat produksi aspal agar memenuhi standar.
"Aspal Buton kan belum standar, nantinya kita uji dan beri sertifikat agar produsen penghasil aspal buton memenuhi standar dan layak untuk digunakan untuk pembangunan infrastruktur," paparnya di Jakarta, Rabu (20/3/2013).
Ia menjelaskan di Buton, Sulawesi Tenggara terdapat beberapa produsen aspal buton. Namun belum akan lebih bagus kalau diuji oleh Asbuton Centre. Selama ini kebutuhan nasional umumnya diimpor karena pasokan pertamina masih sedikit sementara kebutuhan sangat besar.
Lebih jauh ia mengungkapan Asbuton Centre nantinya juga akan menguji produksi dari pabrik pengelolahan aspal yang akan dibangun PT Wijaya Karya Tbk.
Adapun PT Wijaya Karya Tbk akan segera melakukan ground breaking pada kuartal I/2013 untuk pembangunan pabrik pengelolahan aspal Buton.
Pembangunan pabrik pengelohan aspal itu akan membantu memenuhi kebutuhan aspal dalam negeri yang terus meningkat. Untuk membangun pabrik itu perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp 250 miliar.
Direktur SDM dan Pengembangan Wijaya Karya Tonny Warsono mengungkapkan perseroan sedang melakukan detail desain pembangunan pabrik itu.
