Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAWANG PUTIH: Lonjakan Harga Bukti Keteledoran Pemerintah

BISNIS.COM, BANDAR LAMPUNG--Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan lonjakan harga bawang putih beberapa waktu lalu akibat keteledoran pemerintah.

BISNIS.COM, BANDAR LAMPUNG--Menko Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan lonjakan harga bawang putih beberapa waktu lalu akibat keteledoran pemerintah.

Saat ini harga bumbu dapur ini telah berangsur menuju harga normal di kisaran harga Rp30.000 per kilogram.

Lonjakan harga secara luar biasa tidak bisa disamakan dengan kasus lonjakan harga kedelai beberapa bulan lalu yang membuat pengusaha tempe gulung tikar.

"Kalau [lonjakan] kedelai kan harga dunia, kalau bawang ini keteledoran," katanya di Lampung, Rabu (20/3/2013).

Menurutnya pengendalian harga bawang ditempuh dengan cara melepas bawang impor dari China yang tertahan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Mengenai apakah pemerintah akan impor dari negara lain, Hatta enggan menjawab karena wewenang Kementerian Perdagangan.

Hatta hanya menekankan kepada kementerian untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang. Maksima harga bawang putih di pasaran berkisar sekitar Rp30.000 per kilogram. Sudah turun dari angka tertinggi pekan lalu yang mendekati Rp100.000 per kilogram.

Sebelumnya Menteri Perdagangan Gita Wirjawan melepas 332 kontainer bawang putih impor dari 500 kontainer yang tertahan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Bawang putih tersebut sudah memenuhi syarat dan difasilitasi izin Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper