BISNIS.COM,JAKARTA -- Pemerintah menilai peluang pelaku usaha nasional untuk berkembang masih terbuka lebar seiring dengan peluang pertumbuhan ekonomi makro.
Hal itu dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan puluhan ribu wirausahawan dalam acara Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) 2013 di stadion Gelora Bung Karno, Senin (18/3).
"Pertanyaannya, apakah masih ada peluang bagi wirausahawan untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia, di masa depan, jawabannya masih."
Dia menyebutkan Indonesia memiliki sumber daya alam yang kuat, tingkat ekonomi yang tumbuh tinggi, serta pendapatan nasional yang semakin besar.
Bahkan, lanjutnya, pada era krisis yang terjadi di sejumlah negara dunia saat ini, ekonomi Indonesia mampu tumbuh pada peringkat kedua setelah China. Hal itu seiring dengan pertumbuhan kelompok kelas menengah dan kelas konsumen.
"Artinya, keperluan terhadap barang dan jasa di seluruh tanah air Indonesia akan terus meningkat. Jelang 2030 akan tumbuh makin pesat."
Pemerintah, ujarnya, akan terus memberikan bantuan dan dorongan agar semakin banyak wirausahawan tumbuh. Pemerintah, lanjutnya, akan terus mengembangkan kebijakan dan program yang pro wirausaha, pro koperasi usaha kecil dan menengah.
Setiap tahun, lanjutnya, pemerintah mengalirkan kredit usaha rakyat sebesar Rp20 triliun -- Rp25 triliun.
"Teruslah berkreasi. Pemerintah akan bantu dengan menyiapkan kebijakan dan program yang tepat, menyiapkan dana pinjaman dan dana bergulir, dan lain-lain agar di masa depan lebih banyak lagi wirausahawan di negeri ini."
GKN 2013: Masih Ada Peluang Berusaha Di Negeri Ini
BISNIS.COM,JAKARTA -- Pemerintah menilai peluang pelaku usaha nasional untuk berkembang masih terbuka lebar seiring dengan peluang pertumbuhan ekonomi makro.Hal itu dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di depan puluhan ribu wirausahawan dalam
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
29 menit yang lalu