Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BISNIS TAMAN REKREASI: Finalisasi Standardisasi Akhir Maret 2013

BISNIS.COM, JAKARTA:Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia  (ARDI) bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan pemangku kepentingan bulan ini akan melakukan finalisasi standadisasi usaha taman rekreasi.

BISNIS.COM, JAKARTA:Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia  (ARDI) bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan pemangku kepentingan bulan ini akan melakukan finalisasi standadisasi usaha taman rekreasi.

Ketua Umum ARDI Taufik A. Wumu mengatakan  penggodokan standaridisasi usaha pariwisata yang merupakan bisnis taman rekreasi tersebut sudah dilakukan dalam satu tahun terakir oleh pemangku epentingan (stakeholder).

“Buat aturan dan akhir bulan ini standardisasi usaha taman rekreasi tersebut difinalisasi,” kata Taufik saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin (18/3/2013).

Jika sertifikasi telah diterapkan dan seeluruh usaha  rekreasi memeilikinya, ujarnya, diyakini akan menciptakan jaminan kenyamanan dan keamanan, serta keselamatan bagi para pengunjung  wahana  rekreasi.

Apalagi, tambahnya, dari survei yang dilakukan  International Association of Amusement Parks and Atrractions (IAAPA)  menunjukkan terjadinya kecelakaan di wahana rekreasi, 60%-70& pada tingkat operasional.

“Kecelakaan di tingkat operasional tersebut  terjadi  kebanyakan akibat prilaku pengunjung yang tidak emmenuhi aturan, dan operator yang  kurang profesional.

Taman rekreasi yang akan distandardisasi terdiri dari enam.

klasifikasi.Pertama, theme park seperti Dunia Fantasi dan Trans Studio. Kedua, taman rekreasi keluarga (family entertainment center)  yang 95% keberadaannya di dalam mal, seperti Amazone, Time Zone, Zone 2000.

Ketiga,  taman rekreasi wahana air (aquatic) seperti Water Park. Keempat,  kebun binatang (zoo and aquarium). Kelima museum (museum and science center) Keenam wahana rekrasi atraksi (attraction)  yaitu wahana bermain yang  berpindah-pindah dan biasanya  memilih lokasi dekat perumahan.

“Enam klasifikasi taman rekreasi tersebut akan distandadisasi di Indonesia, “ kata  Taufik

Menurutnya, memang sekarang ini taman rekrasi di dalam negeri belum ada standardisasinya. Namun setiap  taman rekreasi  telah menerapkan desain, aturan, cara operasional, dan perawatan yang  baik.

Taufik mengatakan standaridisasi tersebut mendesak untuk diselesaikan finalisasinya, mengingat saat ini  usaha taman rekreasi terus bertumbu  di dalam negeri.

Taman rekreasi saat ini juga sudah menyebar di ebrbagai tempat wilayah di Indonesia. Tidak hanya di Jawa dan Sumatera, tapi juga sudah masuk ke pulau lainnya sepetrti Kalimantan, dan Sulawesi.  (ra)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper