Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEBUTUHAN PANGAN KEMASAN: Jangan sampai defisit

BISNIS.COM, JAKARTA-Perusahaan periset pemasaran Mars Indonesia mendorong pemerintah agar mengantisipasi kemungkinan terjadinya defisit pasokan makanan dalam kemasan, menyusul makin tingginya kebutuhan produk tersebut sejalan dengan penguatan ekonomi

BISNIS.COM, JAKARTA-Perusahaan periset pemasaran Mars Indonesia mendorong pemerintah agar mengantisipasi kemungkinan terjadinya defisit pasokan makanan dalam kemasan, menyusul makin tingginya kebutuhan produk tersebut sejalan dengan penguatan ekonomi di tengah masyarakat.

Presiden Direktur Mars Indonesia Asto S. Subroto mengatakan dengan daya beli masyarakat yang makin tinggi, sementara produksi dalam negeri terbatas, maka kemungkinan ketersediaan pasokan dari impoir akan bertambah.

"Kebutuhan produk makanan akan naik terus, karena daya beli makin tinggi. Harus diantisipasi jangan sampai mengalami defisit," kata Asto saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini Rabu (13/3/2013).

Asto mengatakan mengingat ketersediaan bahan baku yang banyak dan beragam di China, tren saat ini kalangan produsen makanan dalam kemasan di sejumlah negara melakukukan produksinya di RRT, kemudian baru disebar ke sejumlah negara yang membutuhkan.

Dia mengharapkan dengan kondisi saat ini, diharapkan pemerintah jeli mengatur strategi kebijakan industri di dalam negeri.

"Manfaatkan waktu sebelum AFTA [Asean Free Trade Area/kawasan perdagangan bebas Asean di tahun 2015]," kata Asto.

(faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper