BISNIS.COM, JAKARTA--Emiten jasa milik Panorama Group, PT Panorama Sentrawisata Tbk bersama perusahaan international Carlson Rezidor Hotel Group akan mengembangkan 20 hotel merek internasional selama 7 tahun kedepan.
“Pada 4 Maret yang lalu di Berlin, kami bersama Carlson Group sepakat untuk mengembangkan hotel yang ada di dalam portofolio Carlson Rezidor di Indonesia,” ujar AB Sadewa, Vice Presiden Brand & Communications Panorama Grup, Jumat (8/3/2013).
Carlson Rezidor Hotel Group merupakan salah satu perusahaan internasional terbesar di dunia yang bergerak di bidang jasa manajemen perhotelan.
Menurut Sadewa, Panorama Grup tahun ini memang tengah menggenjot salah satu pilar bisnis utamanya dari jasa manajemen hotel.
Seiring dengan tumbuhnya sektor pariwisata di Indonesia, kebutuhan akan infrastruktur seperti hotel maupun operatornya ikut meningkat.
Selain jasa manajemen hotel, perseroan juga masuk ke dalam bisnis transportasi, pariwisata, hingga bisnis meetings, incentives, conferences, and exhibitions (MICE).
Rencananya, Carlson Panorama akan mengembangkan hotel dengan merek-merek milik Carlson a.l seperti Radisson, Park Inn dan Raddison Blu.
Sayangnya, perseroan belum dapat memberikan keterangan berapa nilai investasi untuk pengembangan hotel tersebut.
Adapun, perseroan berharap hotel Carlson ini mampu tumbuh dan tersebar, di daerah tujuan wisata, kota berkembang hingga kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bali, Surabaya, Yogyakarta, Manado, Makassar, Palembang dan Medan.(29/yop)
EKSPANSI HOTEL: Bangun 20 Hotel, Panorama Sentrawisata Gandeng Carlson Rezidor
BISNIS.COM, JAKARTA--Emiten jasa milik Panorama Group, PT Panorama Sentrawisata Tbk bersama perusahaan international Carlson Rezidor Hotel Group akan mengembangkan 20 hotel merek internasional selama 7 tahun kedepan.“Pada 4 Maret yang lalu di Berlin,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
14 menit yang lalu
Buruh Tolak Draf Aturan Pengupahan Baru, Ini Alasannya
35 menit yang lalu
PPN Jadi 12%, Komisi Informasi Sebut Kemenkeu Tak Terbuka ke Masyarakat
2 jam yang lalu