BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten sektor plastik dan kemasan asal Korea Selatan, PT Titan Kimia Nusantara Tbk (FPNI) membukukan rugi bersih US$16,47 juta sepanjang 2012 atau membengkak 40,2% dari pencapaian 2011 sebesar US$11,74 juta.
Berdasarkan laporan keuangan 2012 yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, pendapatan perseroan sebenarnya tumbuh 6,1% dari US$537,23 juta menjadi US$570 juta di 2012.
Namun, beban yang harus dibayar perseroan membuat kinerja anak usaha raksasa petrokimia asala Korea Selatan, Honam Petrochemical Corporation, itu semakin anjlok tahun lalu. Beban pokok penjualan melonjak dari US$531,13 juta menjadi US$562,13 juta.
Begitu pula, beban bunga, imbalan, derivatif, dan beban keuangan lainnya yang membengkak dari US$3,4 juta di 2011 menjadi US$4,2 juta pada 2012.
“Beban yang paling membengkak sepanjang tahun lalu adalah beban pajak dari US$758.000 menjadi US$7,1 juta atau 836%,” ungkap Direktur Utama Titan Kimia Nusantara Lee Hyung Shik dalam keterangan resminya, Jumat (8/3/2013). (msb)