BISNIS.COM, JAKARTA—PT Pelabuhan Indonesia II dan Mitsui Co & Ltd akan mengadakan pembelian peralatan bongkar muat senilai Rp3,5 triliun yang akan digunakan di terminal I Kalibaru di Pelabuhan Tanjung Priok.
Direktur Utama PT Pengembang Pelabuhan Indonesia II anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II, Dany Rusli Utama menjelaskan pengadaan peralatan bongkar muat senilai Rp3,5 triliun akan menggunakan anggaran PT Pelabuhan Indonesia II dan Mitsui sebagai pemenang tender operator terminal I Kalibaru.
“Pengadaan perlatan bongkar muat untuk terminal I Kalibaru rata-rata Rp3,5 triliun, ini masih perkiraan. Kita [masih] bahas nanti kita umumkan detailnya,” ujarnya di Jakarta, Rabu (6/3).
Dany menyatakan pihaknya baru melakukan memorandum of agreement dengan pihak Mitsui dan belum melakukan penandatanganan kontrak pendanaan dan pembangunan terminal I Kalibaru.
Dany menambahkan pada Juli 2013 pihaknya akan mengumumkan pembagian jumlah investasi pengadaan alat bongkar muat yang akan digunakan di terminal I Kalibaru.
Dia memaparkan sesuai instruksi dalam Peraturan Presiden nomor 36/2012 tentang penugasan langsung pada PT Pelabuhan Indonesia II untuk melakukan pembangunan terminal Kalibaru NewPriok pihaknya mendapat dua tugas utama.
Berdasarakan Perpres itu, imbuhnya, PT Pelindo II membentuk PT Pengembang Pelabuhan Indonesia II yang akan mengembangkan dan membangun infrastruktur terminal I Kalibaru.
Pengadaan suparastruktur seperti peralatan bongkar muat dan pengoperasin terminal I, tuturnya, investasi akan dilakukan oleh anak usaha PT Pelabuhan Indonesia II yang baru dibentuk PT Indonesia Port Corporation Terminal Peti Kemas (PT IPC Terminal Peti Kemas).
Dia menambahkan IPC Terminal Peti Kemas akan menjadi mitra Mitsui sebagai operator dalam pengelolaan dan pengembangan terminal I Kalibaru.
Dia menjelaskan PT IPC Terminal Peti Kemas akan mengelola 51% kegiatan operasional di Terminal I Pelabuhan Kalibaru NewPriok dan Mitsui akan mengelola 49% kegiatan operasional. (faa)