Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TANGGUL LAUT RAKSASA: Pemerintah setuju proyek dipercepat

JAKARTA—Pemerintah menyetujui usulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan mega proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.

JAKARTA—Pemerintah menyetujui usulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan mega proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall.

Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, mengatakan proyek ini merupakan upaya pengendalian banjir rob yang kerap melanda pesisir Jakarta sekaligus pembangunan sebuah kawasan terpadu.

Pemerintah, menurutnya, telah menyetujui usulan Jokowi, panggilan akrab Gubernur DKI, sehingga proses konstruksi proyek ini bisa dimulai pada 2014 dari rencana sebelumnya pada 2020.

“Pak Gubernur DKI menghendaki dipercepat maka tim kita akan bekerja dalam satu minggu ini untuk mempercepat tahapan pertama. Kami harapkan groundbreaking dilaksanakan pada 2014,” kata Hatta,  Rabu (6/3/2013).

Gubernur DKI Jakarta sebelumnya memperkirakan nilai investasi yang dibutuhkan untuk mega proyek ini  lebih dari Rp100 triliun.

Hatta mengatakan pelaksanaan studi kelayakan proyek tersebut akan bekerjasama dengan Pemerintah Belanda yang juga akan memberikan dana hibah untuk studi kelayakannya.

Rencananya, dana hibah dikucurkan dalam dua tahap. Tahap pertama sebesar €1,5 juta atau sekitar Rp19,4 miliar sedangkan tahap kedua sebesar €4,4 juta atau sekitar Rp56,98 miliar.

Pembangunan proyek tanggul laut raksasa ini, jelas Menko, akan menggunakan skema Kerja sama Pemerintah-Swasta (KPS) sehingga investor swasta dan BUMN bisa berpartisipasi.

Dengan skema KPS, kata Hatta,  porsi dana APBN diharapkan tidak besar, walaupun diperkirakan lebih dari 5%.

Jokowi mengungkapkan pembangunan kawasan terpadu yang menyertai proyek tanggul laut raksasa ini akan diikuti dengan reklamasi lahan seluas 4.000 ha.

Dengan adanya reklamasi ini, Jokowi optimistis pembangunan kawasan terpadu akan menarik minat banyak investor karena memiliki nilai komersial tinggi.

“Untuk ini semua perlu dipercepat, tidak perlu tunggu sampai 7 tahun lagi. Tahun depan kita mulai konstruksi dan Pak Menko sudah setuju,” ujar Jokowi.

Menurut Hatta pembangunan kawasan terpadu ini tidak akan memerlukan pembiayaan dari pemerintah dan lebih mengandalkan investasi swasta atau BUMN.

Sebelumnya, Bappenas memperkirakan panjang tanggul laut raksasa sekitar 40 kilometer. Proyek ini digagas oleh Gubernur DKI sebelumnya, Fauzi Bowo.

 Menurut Hatta pada 2020, penurunan permukaan tanah pesisir Jakarta diperkirakan mencapai 4 m.   (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hedwi Prihatmoko
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper