JAKARTA—PT Permodalan Nasional Madani memprioritaskan pembiayaan kepada pelaku usaha kecil menengah yang bergerak di sektor industri kreatif melalui sistem modal ventura sekaligus meningkatkan jumlah pertumbuhan kelompok tersebut.
Parman Nataatmadja, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PMN), mengatakan lembaga keuangan nonbank milik negara tersebut juga mendukung jasa manajemen bagi UKM industri kreatif.
”Industri kreatif merupakan sub-sektor industri baru dari ekonomi global yang berkembang pesat di berbagai negara. Sebagian besar menyentuh dan berkaitan dengan wirausaha kelompok mikro, kecil dan menengah (UMKM),” katanya kepada Bisnis, Selasa (26/2).
Pola modal ventura dinilainya efektif dan strategis untuk mengembangkan UMKM industri kreatif agar memiliki daya saing. Untuk itu, perusahaan BUMN yang khusus memberdayakan UMKM itu, melayaninya melalui PNM Venture Capital.
Ventura Capital merupakan anak perusahaan yang berkedudukan di Jakarta itu. Sedangkan segmen industri kreatif yang dikembangkan dalam program ini mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) No.06/2009.
Terdapat 15 sektor industri pada Inpres tersebut, masing-masing periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fesyen, video, film, dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukkan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi dan radio, serta riset dan pengembangan.
Dalam pengembangan program ini, PNM tetap menghargai kekayaan intelektual sebagai basis industri kreatif. Khususnya untuk mengembangkan industri kreatif melalui peningkatkan daya saing mereka.
Dia menegaskan, meski ada program yang diprioritaskan bagi sektor industri kreatif, namun pelaksanaannya tetap melalui pendekatan bisnis. Sebab, sebagai perusahaan BUMN tetap dituntut mendapatkan profit.
Iwan Ridwan, Presiden Direktur PNM Ventura Capital, menjelaskan program pengembangan UMKM industri kreatif merupakan strategi bisnis untuk memperluas pangsa pasar dengan sasaran pengusaha UMKM kreatif melalui pola modal ventura.
Kepada debitor atau disebut sebagai perusahaan pasangan usaha (PPU) PNM VC akan menawarkan beberapa skema, yaitu penyertaan saham, obligasi konversi dan pembiayaan bagi hasil terkelola.
“Pendanaan pola modal ventura tidak berbenturan dengan pembiayaan perbankan, karena modal ventura memiliki segmentasi pasar yang sangat berbeda dengan perbankan,” tegasnya.(fsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
