Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PELABUHAN CILAMAYA: Kemenhub Kaji Kelayakan Desain Awal

JAKARTA—Kementerian Perhubungan akan menyelesaikan kajian kelayakan desain awal pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Jawa Barat pada tahun ini sehingga ditarget dapat  ditender pada 2014 dan beroperasi penuh pada 2020. “Pembangunan Pelabuhan

JAKARTA—Kementerian Perhubungan akan menyelesaikan kajian kelayakan desain awal pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Jawa Barat pada tahun ini sehingga ditarget dapat  ditender pada 2014 dan beroperasi penuh pada 2020.
 
“Pembangunan Pelabuhan Cilamaya masih sesuai jadwal, karena masih proses feasibility studies (studi kelayakan) dan disain awal akan diselesaikan tahun ini,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono kepada Bisnis, Senin (11/2/2013).
 
Dia menjelaskan seusai disain awal selesai tahun ini, akan langsung dilakukan jajak pasar untuk menemukan minat investor karena skema yang digunakan untuk pembangunan pelabuhan penopang Tanjung Priok ini mekanisme public private partnership (PPP) atau kerjasama pemerintah dan swasta.
 
“Kalau studi kelayakan dan jajak pasar sudah dilakukan tahun ini, akan segera melakukan pembangunan dan operasi penuh bisa dilakukan pada 2020,” tutur Wamenhub.
 
Bambang menjelaskan tender akan dilaksanakan pada 2014 karena memberi kesempatan pelabuhan New Priok Kalibaru yang dibangun lebih dulu. Intinya kedua pelabuhan yang saling berdekatan itu tidak akan saingan.

"Kita akan tetap berikan satu periode dimana Kalibaru akan berkembang terlebih dahulu, nanti kita komplemen dengan pelabuhan Cilamaya, intinya tidak ada persaingan langsung antara Cilamaya dengan kali baru," kata Bambang.

Bambang menjelaskan berdasarkan perhitungan, tender butuh waktu kira-kira 2 tahun, atau selesai pada 2016. Dengan demikian proyek konstruksi bisa dimulai pada 2017 selama tiga tahun. "Artinya 2-3 tahun konstruksi, pada 2020 akan mulai beroperasi," jelas Bambang.

Dia menambahkan proyek pembangunan pelabuhan Cilamaya menelan investasi kurang lebih Rp5 triliun–Rp10 triliun. Adapun pembangunan Pelabuhan New Priok Kalibaru dilaksanakan oleh PT Pelindo II senilai Rp22 triliun dan ditarget terminal I beroperasi pada akhir 2014.
 
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan pembangunan Pelabuhan Cilamaya ini sudah menjadi program pemerintah dan masih proses tahapan pembanguan.
 
“Itu sudah menjadi program, karena Pelabuhan Cilamaya ini untuk mengantisipasi pengembangan wilayah tersebut sebagai daerah industri. Pembangunan Pelabuhan New Priok Kalibaru tetap berjalan, Cilamaya juga akan dibangun,” kata Bambang.
 
Menurutnya, antara Pelabuhan Cilamaya dan New Priok Kalibaru itu memiliki pasarnya sendiri-sendiri. “Tetapi yang sudah siap dilaksanakan kan Kalibaru, setelah itu Cilamaya. Untuk Cilamaya, sekarang masih kajian, persiapan, untuk skema PPP.”
 
Bambang melanjutkan pembangunan infrastruktur pasti memerlukan waktu, baik proses maupun pelaksanaan. Sampai saat ini terus diproses di Ditjen Perhubungan Laut, terkait kajian, apakah perlu ada perubahan tata ruang Jawa Barat dan pemilihan lokasi.
 
“Pembangunan Pelabuhan Cilamaya ini akan dikoordinasikan dengan instansi terkait untuk mendukung, jangan sampai pelabuhannya jadi, jalannya belum jadi,” tutur Bambang. (fsi)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Sumber : Berliana Elisabeth
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper