BISNIS.COM, ABUJA, NIGERIA – Indonesia dan Nigeria, sebuah negara di Afrika Barat, sepakat untuk meningkatkan kerjasama, terutama dalam bidang perdagangan dan investasi pada masa mendatang.
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia dan Nigeria sama-sama merupakan negara dengan populasi besar dan kondisi perekonomian yang terus meningkat. Dua hal tersebut, menurut SBY, merupakan kombinasi potensi yang dapat dimanfaatkan kedua negara.
Presiden mengatakan kedua belah pihak sudah mengidentifikasi beberapa areal kerjasama yang dapat ditingkatkan. Antara lain di bidang pangan, pertanian, dan energi.
SBY optimistis langkah yang diambil tersebut dapat mendorong kenaikan volume perdagangan Indonesia dan Nigeria pada waktu-waktu mendatang.
Di areal investasi, kami sudah setuju melakukan lebih banyak. Makanya kami mengencourage kedua negara untuk menemukan peluang-peluang selanjutnya, baik di Nigeria maupun di Indonesia,” ujar SBY ketika menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Nigeria Goodluck Jonathan di Istana Negara di Abuja, Sabtu petang (2/2/2013) waktu setempat atau menjelang Minggu dini hari (3/2/2013) waktu di Indonesia.
Selain kerjasama investasi dan perdagangan, ujarnya, kedua kepala negara juga mendiskusikan persoalan politik dan keamanan, termasuk untuk menjaga kedamaian.
Presiden Jonathan mengatakan hubungan bilateral antara Indonesia dan Nigeria yang telah terjalin dengan baik selama ini masih berpeluang untuk dikembangkan. “Kami sudah berkomitmen [untuk mengembangkan hubungan kedua negara],” katanya.
Dalam kunjungannya tersebut, SBY mengundang balik Presiden Jonathan untuk mengunjungi Indonesia. “Saya mengajak Presiden Jonathan untuk visit ke Indonesia sehingga kami bisa diskusi lebih banyak untuk mengembangkan pertemanan dan kemitraan kami ke depan,” katanya