Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AIR BERSIH: Ketersediaan Masih Kurang 13%

JAKARTA: Ketersediaan air bersih di Indonesia masih kurang 13% dari target Millenium Development Goals (MDGs) sebesar 68% pada 2015. Armida S. Alisjahbana, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, mengatakan berdasarkan

JAKARTA: Ketersediaan air bersih di Indonesia masih kurang 13% dari target Millenium Development Goals (MDGs) sebesar 68% pada 2015.
 
Armida S. Alisjahbana, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, mengatakan berdasarkan data terakhir yang didapat pemerintah pada 2011, ketersediaan air bersih di Indonesia baru mencapai 55%.
 
"Pencapaian sekarang, data terakhir dibandingkan target 2015 itu air minum atau air bersih harusnya coveragenya 68%, sekarang masih 55%. Jadi ada gap 13%," katanya usai Rakor Sumber Daya Air Nasional, Kamis (31/1/2013).
 
Dedy Supriadi Priatna, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas, mengatakan peningkatan ketersediaan air bersih pada 2010 dan 2011 masing-masing hanya sebesar 2% dan 3%.
 
"Memang kalau melihat tren di 2010 dan 2011, peningkatan ketersediaan air bersihnya hanya 2% dan 3%. Jadi memang harus ada percepatan," katanya.
 
Percepatan itu memerlukan peningkatan peran pemerintah daerah agar target ketersediaan air bersih sebesar 68% pada 2015 bisa tercapai.

Pemda, sambungnya, perlu meningkatkan alokasi anggaran APBD-nya terutama untuk ketersediaan air bersih untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
 
Selain itu, penggunaan skema Kerjasama Pemerintah-Swasta (KPS) juga perlu didorong dalam proyek-proyek air berih.
 
"Dengan [peraturan] VGF [Viability Gap Fund/dana dukungan kelayakan proyek] sudah keluar, mudah-mudahan pelaksanaan KPS bisa lebih cepat," katanya.   (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Rustam-nonaktif
Sumber : Hedwi Prihatmoko

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper