JAKARTA: PT Hutama Karya mengajukan tambahan modal dari pemerintah melalui penyertaan modal negara (PMN) guna menggarap ruas tol Trans Sumatera sebesar Rp15 triliun.
Sekretaris Korporasi Hutama Karya Ari Widiantoro mengatakan nilai tersebut diajukan mengingat besarnya nilai investasi yang dibutuhkan untuk menggarap ruas tol tersebut yakni Rp330 triliun.
“Dari Rp15 triliun itu, kami meminta Rp5 triliun untuk tahun ini, kemudian sisanya bertahap sesuai dengan kondisi dan akan dijadwalkan nantinya,” ujar Ari saat dihubungi Bisnis, Senin (28/1).
Saat ini, lanjutnya, pengajuan PMN tersebut tengah dibahas oleh pemerintah.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo akan memberikan dukungan
penuh terkait sumber pembiayaan pembangunan proyek jalan tol trans Sumatra.
Guna merealisasikan PMN tersebut, pemerintah tengah memerkuat payung hukum
penugasan Hutama Karya sebagai Badan Usaha Milik Negara perusahaan jalan
tol.
Ari menjelaskan sudah ada rapat koordinasi antara perusahaan dengan pemerintah yakni Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum, dan jugaSekretaris Negara terkait peraturan presiden untuk pembangunan ruas tol sepanjang 2.700 km tersebut.
“Perpres masih dalam proses karena ada tiga pasal dalam PP 15 sedang direvisi supaya payung hukum terhadap penugasan kami lebih kuat,” katanya. (bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
